sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Respons rencana aksi mahasiswa, Menkominfo tegaskan pemerintah fokus atasi dampak ekonomi perang Rusia-Ukraina

Soal penundaan dan perpanjangan masa jabatan ini presiden juga telah menyampaikan di media sosial.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Minggu, 10 Apr 2022 21:31 WIB
 Respons rencana aksi mahasiswa, Menkominfo tegaskan pemerintah fokus atasi dampak ekonomi perang Rusia-Ukraina

Mentei Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, angkat bicara menyoal rencana aksi mahasiswa menuntut pemerintah serius mengatasi wacana presiden tiga periode yang akan digelar di kawasan Istana Merdeka, Senin (11/4). Menurutnya pemerintah menghargai rencana aksi mahasiswa sebagai bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat. Namun, saat ini fokus pemerintah adalah memulihkan ekonomi.

Dalam keterangan resminya Minggu (10/4) Menteri Johnny menyebutkan Presiden Joko Widodo telah memberikan dua arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna tanggal 5 April 2022 lalu. Presiden menekankan agar jajaran Kabinet Indonesia Maju fokus untuk memulihkan perekonomian akibat Pandemi Covid-19 dan mengantisipasi dampak ekonomi perang Rusia-Ukraina.

“Presiden Jokowi juga menegaskan agar tidak lagi membicarakan yang berkaitan dengan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden,” tandasnya saat menyampaikan Perkembangan Situasi Terkini di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Soal penundaan dan perpanjangan masa jabatan ini presiden juga telah menyampaikan di media sosial. Mengenai adanya rencana aksi dan tuntutan mahasiswa yang berkaitan dengan hal itu, Menkominfo kembali menegaskan posisi pemerintah sesuai dengan arahan Kepala Negara sudah cukup jelas. Dengan demikian, apabila masih ada tuntutan dari mahasiswa terkait dengan hal tersebut, maka perlu dikomunikasikan dengan baik.

“Dari sisi pemerintah seperti yang disampaikan oleh Pak Menko Polhukam, Pemerintah sangat menghormati dan menjaga kebebasan pers, kebebasan berserikat, kebebasan menyampaikan pendapat, itu dijaga. Demonstrasi adalah bagian dari keterbukaan ekspresi kebebasan tersebut. Namun saat ini, tuntutan kita begitu tinggi untuk menjaga masalah dalam negeri kita, untuk menjaga perekonomian kita,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, Menteri Johnny menyatakan pemerintah juga mempunyai agenda-agenda nasional, salah satunya Presidensi G-20 Indonesia. Bahkan menurutnya, agenda tersebut membutuhkan perhatian bersama agar bisa berlangsung dengan sukses.

Menkominfo menjelaskan saat ini pemerintah juga memberikan perhatian atas kondisi global akibat dampak perang Rusia-Ukraina. Menurutnya salah satu dampak potensial ke Indonesia berkaitan dengan ketersediaan bahan bakar minyak dan pangan.

“Pada saat Sidang Kabinet Paripurna, Bapak Presiden menyampaikan secara jelas kepada Anggota Kabinet yang hadir bahwa dunia global dalam keadaan yang kurang baik, sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ditambah dengan adanya perang Rusia-Ukraina. Ini memberikan dampak yang besar di berbagai sektor di dunia global dan juga berpotensi besar untuk berdampak pada Indonesia,” jelasnya.

Sponsored

Menurut Menteri Johnny, Presiden Joko Widodo secara tegas memerintahkan kepada jajaran kabinet agar memperhatikan dampak dari perang Rusia dan Ukraina terutama yang berkaitan dengan ketersediaan pangan dan harga pangan.

Menkominfo juga menyatakan, saat ini Pemerintah masih terus menangani pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Meskipun saat berbagai indikator sudah relatif menunjukkan angka yang lebih landai.

“Pandemi Covid-19 juga memberikan dampak multidimensional terhadap dunia global yang juga berimplikasi pada Indonesia, seperti misalnya disrupsi atau terganggunya rantai suplai yang mengakibatkan logistik semakin sulit yang akan berdampak juga pada ketersediaan dan distribusi berbagai komoditas di dunia, juga berdampak pada inflasi,” tuturnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid