sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Risma-Sandi jadi menteri, dinilai untuk tutupi 'borok' Juliari-Edhy

Sosok Risma dan Sandi dinilai 'jagoan' partai dan kader terbaik PDIP dan Gerindra.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Selasa, 22 Des 2020 17:42 WIB
Risma-Sandi jadi menteri, dinilai untuk tutupi 'borok' Juliari-Edhy

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan enam calon menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (22/12).

Enam menteri baru tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi G Sadikin menggantikan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menggeser Wishnutama Kusubandio, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini menggantikan Juliari Batubara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi, Menteri Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo, dan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.

Menanggapi kocok ulang kabinet tersebut, pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta, Adi Prayitno membeberkan empat fakta menarik di balik reshuffle kabinet hari ini.

"Pertama, ini reshuffle win-win solution. PDIP dan Gerindra aman dan tak ada pengurangan jatah menteri. Nama Risma dan Sandi sepertinya sengaja ditunjuk untuk menutupi 'noda hitam' (kasus dugaan korupsi) yang ditinggalkan Juliari dan dan Edhy Prabowo. Kedua sosok ini jagoan andalan kedua partai," ujar Adi dihubungi Alinea.id, Selasa sore (22/12).

Kedua, sambung Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, yang menjadi 'korban' reshuffle kabinet kali merupakan menteri profesional.

"Menteri Kesehatan, Agama, dan Pariwisata diganti bukan hanya kinerja, tapi efek enggak punya back-up politik," urainya.

Ketiga, lanjutnya, adalah masuknya elite Partai Gerindra Sandiga Uno mencerminkan rekonsiliasi politik.

"Melengkapi rekonsiliasi politik sesungguhnya (friksi) cebong kampret. Ini resuffle yang mantap rekonsiliatif," bebernya.

Sponsored

Terakhir, masuknya Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi dinilai akan mempertegas Menag terhadap Front Pembela Islam (FPI) pascakepulangan Muhammad Rizieq Shihab.

"Menariknya lagi petinggi Ansor jadi Menag. Ini akan menjadi head to head Menteri Agama vs FPI. Jadi reshuffle ini sudah memenuhi dahaga publik meski enggak sepenuhnya. Sebagian menteri baru punya rekam jejak dan pengalaman yang baik," pungkas Adi.

Sebelumnya, kabar Istana akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju diembuskan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono yang menyebut Presiden Joko Widodo akan memanggil calon-calon menteri baru untuk diperkenalkan kepada publik.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid