sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Riza Patria hiraukan riuh dukungan netizen untuk Ancah

Menurutnya, dinamika di medsos takbisa dijadikan rujukan.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Kamis, 06 Feb 2020 07:22 WIB
Riza Patria hiraukan riuh dukungan netizen untuk Ancah

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, enggan memusingkan riuh dukungan netizen untuk pesaingnya, Nurmansjah Lubis alias Ancah, di media sosial (medsos). Hal itu dianggapnya "angin lalu".

"Hampir setiap hari enggak aktif medsos. Saya pasrahkan. Yang penting, yang saya sampaikan baik," ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/2).

"Medsos ini jadi tren. Tapi, medsos itu ada yang positif dan yang belum positif. Atau ada yang murni dan ada yang buzzer dan robot," paparnya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra bersepakat mengusung Ancah dan Riza sebagai pendamping Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Menggantikan wakil kepala daerah sebelumnya, Sandiaga Uno, yang mengundurkan diri.

Riza mengaku, dirinya tidak terlalu aktif di medsos. Dus, sukar mencari dan mendapat simpati warganet–sesuatu yang dihiraukannya. "Di media sosial itu, tidak sebaik yang digambarkan," katanya.

Menurut politikus Gerindra ini, segala sesuatu yang ada di medsos belum tentu riil. Waktu yang akan menjawabnya.

"Pada saatnya akan tahu siapa yang sesungguhnya baik dan bijaksana. Jadi, kita harus jadi orang yang orisinil dan murni," tuturnya. 

Daripada giat di medsos, Wakil Ketua Komisi II DPR itu memilih bertatap muka dengan warga. Juga diskusi dan dialog.

Sponsored

Baginya, langkah tersebut lebih efektif dalam menjaring aspirasi publik. "Nanti rakyat akan tahu," ucap Riza. 

Ancah mendapat dukungan dari sejumlah netizen sebagai DKI-2. Seperti di Twitter. Alasannya, gaul dan dekat dengan keseharian warga.

"Pilihan PKS untuk wagub menarik. Orang yang lahir di kampung kota dan masih tinggal di gang kampung. Pernah di BPKB dan 10 tahun di DPRD," demikian penggalan twit akun Twitter @elisa_jkt, 26 Januari 2020.

Berita Lainnya
×
tekid