Rusuh Papua, DPR panggil Panglima TNI dan Kapolri

DPR memanggil Panglima TNI dan Kapolri untuk meminta keterangan terkait kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat.

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan akan memanggil Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta penjelasan dan upaya penyelesaian dari konflik di Papua dan Papua Barat.

Politisi Partai Golkar itu memberikan konfirmasi pemanggilan Hadi Tjahjanto dan Tito Karnavian akan dilakukan oleh Komisi I dan III DPR.

“Saya mendapat laporan bahwa Komisi I dan III DPR akan meminta penjelasan, baik dari panglima TNI maupun Kapolri,” ujar Bambang Soesatyo saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat pada Sabtu (24/08).

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengimbau kepada pihak Kepolisian untuk membawa pelaku tindakan rasisme juga provokator ke dalam ranah hukum tanpa pandang bulu. 

“Harus proses hukum semuanya, terutama soal penghinaan kalau ditemukan ada pelanggaran hukum atau pidana, ya saya minta dan mendorong pihak Kepolisian untuk menyelesaikannya dalam jalur hukum,” ucap Bamsoet.

Untuk penyelesaian masalah, Bamsoet menjelaskan bahwa pendekatan kepada masyarakat Papua harus dilakukan dengan cara yang komperhensif juga menghindari kekerasan.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Teruntuk saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak di Papua, di Papua Barat. Saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik. Dan yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak yang ada di Papua dan di Papua Barat. Terima kasih.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Aug 19, 2019 at 5:08am PDT