sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sandiaga tak mau persoalan ekonomi dipakai menyerang pemerintah

Sandiaga Uno berharap agar pemerintah diberikan kesempatan untuk mengatasi persoalan ekonomi yang dihadapi.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Rabu, 05 Sep 2018 13:54 WIB
Sandiaga tak mau persoalan ekonomi dipakai menyerang pemerintah

Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno, berharap persoalan ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini tidak dimanfaatkan untuk menyerang pemerintah. Pemerintah harus diberikan kesempatan untuk menjalankan langkah-langkah yang diyakini menjadi solusi, salah satunya dalam upaya penguatan rupiah.

"Saya ingin, tidak saling serang soal ekonomi. Biarkan pemerintah melakukan langkah sendiri," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu.

Meski demikian, Sandi mengisyaratkan adanya ketidakberesan dalam struktur ekonomi saat ini. Dia mengatakan Prabowo Subianto pada empat tahun lalu, telah mendorong agar struktur ekonomi Indonesia dirombak secara sistematis.

Hal ini dinilai dapat memberi ketahanan pada perekonomian Indonesia, sehingga tidak rentan terhadap isu struktural.

Hanya saja, perombakan tersebut belum terjadi saat ini. Masih banyak komoditas yang bergantung pada impor, sementara ekspor masih terkendala. Perizinan dan kepastian dunia usaha lainnya, juga menjadi persoalan tersendiri yang belum terselesaikan.

"Harapan kita, lapangan pekerjaan tidak tergerus. Kalau biaya bahan baku dan produksi naik diikuti dengan pengurangan pegawai, ini juga kemungkinan akan meningkatkan bahan pokok. Kita ingin berjuang bersama rakyat," kata Sandiaga.

Sandiaga kemudian menyitir kriteria pemimpin ideal yang dibutuhkan Indonesia. Menurutnya, kepemimpinan yang kuat harus adil dan memiliki kekuatan dalam ekonomi. Hal ini juga yang akan menjadi fokus Sandiaga dan pasangannya Prabowo Subianto, jika lolos di Pilpres 2019.

"Ekonomi akan menjadi isu yang sentral, mari kita gunakan untuk memastikan untuk tidak ada yang tercecer, harapan saya, bangsa kita dikuatkan," katanya.

Sponsored

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid