sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sekjen Gerindra kritik banyak janji Jokowi belum dituntaskan

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan banyak janji-janji Joko Widodo selama menjadi Presiden belum tuntas dikerjakan.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Selasa, 16 Okt 2018 17:31 WIB
Sekjen Gerindra kritik banyak janji Jokowi belum dituntaskan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan banyak janji-janji Joko Widodo selama menjadi Presiden belum tuntas dikerjakan. Padahal, masa jabatan Joko Widodo sudah hampir empat tahun.

"Yang harus dikritik adalah pak Jokowi berjanji menciptakan 10 juta tenaga kerja selama lima tahun periodenya, tapi hingga saat ini belum mencapai angka tersebut," kata Ahmad Muzani di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).

Menurut Muzani, masalah lapangan pekerjaan bisa menjadi pertimbangan pemilih terhadap kinerja calon Presiden petahana tersebut. "Karena pak Jokowi adalah petahana, sehingga bisa dikritisi," ucap Ahmad Muzani.

Hal lain yang menjadi sorotan kader partai oposisi tersebut adalah ekonomi. Muzani menilai, janji Joko Widodo terhadap stabilitas harga dollar dianggap belum mumpuni, seperti janji Jokowi yang didengungkan dalam slogan nawacitanya.

"Kedua pada waktu itu, pak Jokowi,  berjanji akan menstabilkan dollar menjadi Rp10.000, tapi kenyataannya malah mendekati Rp15.000 pada waktu kempanye," ujar Ahmad Muzani.

Wakil Ketua MPR tersebut juga menilai janji Jokowi untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan dengan meningkatkan kesejahteraan petani urung terlaksana. Nasib petani dinilai jauh dari cita-cita kampanye Jokowi di empat tahun yang terlewati.

"Jokowi berjanji akan mensejahterakan petani di Indonesia, tapi nyatanya daya belinya makin jauh," ucap Muzani.

Politisi Gerindra tersebut juga menganggap Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih monoton. Muzani beranggapan jika kenaikan gaji pegawai tetap, renumerasi ataupun kelanjutan nasib pegawai honorer belum terlaksana.

Sponsored

"Pak Jokowi berjanji akan menaikkan posisi K2 (honor tenaga kerja) honorer non PNS, tapi nyatanya belum terlaksana,"ungkapnya.

Semua janji Jokowi juga dianggap belum maksimal pada ranah hukum, terutama terkait masalah korupsi.

"Dari segi hukum, kasus korupsi makin bertambah, bukan berkurang. Terbukti dari kasus OTT juga bertambah, seharusnya kan yang ditekan adalah pencegahannya, bukan di penangkapannya," pungkasnya.

Seperti diketahui, kritik tajam politisi Gerindra tersebut ditujukan kepada Joko Widodo jelang empat tahun dirinya dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7. Joko Widodo sendiri dilantik di Istana Negara pada, Senin (20/10) tahun 2014 silam. Artinya, sudah hampir empat tahun Joko Widodo menjabat sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid