Sekjen PDIP: Bung Karno itu NU, Bung Karno itu seorang santri
Setidaknya, terdapat 109 kepala daerah dari PDIP berasal dari NU.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim, partai yang di punggawai Megawati Soekarnoputri tidak anti-ulama. Menurutnya, kabar partai berlambang moncong banteng itu hanya isus politik.
"Oh enggak ada (kabar PDIP anti-ulama). itu hanya isu-isu politik," kata Hasto, dalam peringatan Harlah NU Ke-95, yang disiarkan di akun YouTubr PDI Perjuangan, Minggu (31/1).
Keyakinan Hasto dilandasi atas dasar banyaknya kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah bersal dari elemen Nahdlatul Ulama (NU). Setidaknya, terdapat 109 kepala daerah dari PDIP berasal dari NU.
Menurutnya, adanya kabar PDI P anti-ulama disebabkan karena adanya program karnoisasi pada era Orde Baru. Padahal, kata dia, kaum nasionalis sudah dekat dengan PDIP. Hal itu, didasari atas status Soekarno yang merupakan kaum nahdliyin.
"Ketika saya bertemu dengan tokoh NU, ya Bung Karno itu juga NU, Bung Karno itu juga seorang santri. Buktinya apa? Bung Karno mendapatkan gelar pahlawan pembebas bangsa-bangsa Islam. Karena kemerdekaan Maroko, Tunisia, dan Alzajair itu mendapat dukungan penuh," katanya.
Lebih lanjut, Hasto menilai, isu yang menghembuskan PDIP anti-ulama merupakan cara politik. "Ya itulah kita sudah dibiasakan dengan kehidupan politik yang menghalalkan segala cara. Tapi kan, oleh Bu Mega kami diajarkan politik itu dengan keyakinan, politik itu dengan menebar kebaikan," ucapnya.
"Untuk itu PDI P mengembangkan sikap toleran sebagai penjaga Pancasila," sambung Hasto.