sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Eks parpol pengusung Prabowo lakukan lobi politik

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan paling rutin menjalin komunikasi politik.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 22 Jul 2019 21:11 WIB
Eks parpol pengusung Prabowo lakukan lobi politik

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partai-partai politik pengusung Prabowo-Sandi gencar melobi petinggi parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Salah satu yang paling rutin menjalin komunikasi politik ialah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. 

Menurut Hasto, Zulkifli rutin menjalin komunikasi politik dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Dalam kapasitas sebagai Ketua MPR dan melekat sebagai Ketua (Umum) PAN. (Zulkifli) memang secara rutin melakukan komunikasi politik dengan Ibu Megawati," kata Hasto di DPP GMNI, Cikini, Jakarta, Senin (22/7).

PAN sebelumnya santer dikabarkan bakal segera bergabung dengan KIK. Namun demikian, menurut Hasto, diterima atau tidaknya PAN di KIK sangat bergantung pada kesepakatan antara Jokowi dan para ketua umum parpol pengusung. 

"Apakah koalisi akan diperkuat kembali dalam rangka konsolidasi di ideologi, dalam rangka gotong royong nasional, itu akan dibicarakan antara Bapak Jokowi dengan para ketua umum. Jadi, semua ada tahapannya dan momentumnya," kata dia. 

Lebih jauh, Hasto mengatakan, saat ini para petinggi KIK tengah menggodok struktur Kabinet Kerja jilid II. Itulah kenapa sejumlah ketua umum parpol yang tergabung dalam KIK kerap mondar-mandir menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan. 

"Setiap partai bertemu dengan Bapak Presiden yang diawali dengan PDI-P yang dipimpin ibu Megawati Soekarnoputri. Pertemuan ketua umum ini menunjukkan bagaimana pemerintahan Jokow merangkul, mendengarkan, dan berdialog. Maka, selanjutnya adalah diformulasikan bagaimana struktur kabinet," katanya. 

Hasto mengatakan, belum ada nama menteri yang disepakati. Pasalnya, petinggi parpol KIK masih baru membahas paket pimpinan MPR dan jumlah menteri koordinator. "Ini agenda strategis yang akan akan dibahas dahulu," katanya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid