sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sempat ditolak, Prabowo Subianto akhirnya Jumatan di Masjid Kauman

Saat Jumatan, Prabowo awalnya duduk di barisan tengah. Namun, takmir Masjid Kauman langsung meminta Prabowo berpindah di bagian depan.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 15 Feb 2019 17:23 WIB
Sempat ditolak, Prabowo Subianto akhirnya Jumatan di Masjid Kauman

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, akhirnya menunaikan ibadah Salat Jumat di Masjid Agung Semarang atau biasa dikenal Masjid Kauman. Padahal, sebelumnya beredar informasi mengenai adanya penolakan dari takmir Masjid Kauman, KH Hanief Ismail terkait rencana Prabowo yang akan melaksanakan ibadah salat Jumat di masjid tersebut.

Kehadiran Prabowo di masjid yang berdiri di atas lahan 10 hektare itu lantas disambut baik olah para jamaah. Juga pengurus Masjid Kauman. Bahkan tak sedikit jamaah yang harus rela berdiri untuk sekadar mengabadikan kedatangan Prabowo.

Prabowo datang ke Masjid Kauman mengenakan peci hitam dan baju koko putih. Awalnya, Prabowo tampak duduk berbaur dengan jamaah lainnya di barisan tengah. Namun, takmir Masjid Kauman langsung meminta Prabowo berpindah posisi duduk di barisan depan.

Usai melaksanakan ibadah Salat Jumat, Prabowo langsung menghampiri para jamaah. Ia pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para jamaah dan warga sekitar yang telah menerima kedatangannya di Masjid Kauman.

“Terima kasih atas sambutan kalian, Insya Allah perjuangan kita di ridhoi Allah SWT. Silakan bapak berteduh dahulu karena ini sedang hujan,” kata Prabowo di Masjid Kauman, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (15/2).

Diberitakan sebelumnya, takmir Masjid Kauman Semarang, KH Hanief Ismail menyebarkan rilis soal pelarangan Prabowo Subianto melaksanakan Salat Jumat. Tak hanya itu, Hanief meminta kepada Bawaslu melarang Prabowo salat di masjid tersebut karena disinyalir kegiatan Salat Jumat tersebut bernada politis.

Informasi pelarangan itu pun sempat ditanggapi oleh Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said. Sudirman menilai pelarangan Prabowo Subianto yang hendak melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjid Kauman, Semarang, Jawa Tengah telah mencoreng demokrasi. Karena itu, dia menyayangkan adanya pelarangan tersebut. 

“Perlu kedewasaan dalam menghadapi perbedaan pilihan politik. Dalam era demokrasi, seharusnya tidak terjadi kejadian-kejadian yang membuat demokrasi Indonesia menjadi tercoreng. Beda pilihan, ya biasa saja,” kata Sudirman Said kepada Alinea.id di Jakarta pada Kamis, (14/2).

Sponsored

Aksi pelarangan salat Jumat merupakan bukan sikap warga Semarang yang dikenal ramah. Sebab, sebelumnya Sudirman yang mencalonkan diri jadi Gubernur Jawa Tengah pada 2018 pernah dua kali salat di masjid tersebut. Dia pun mengaku mendapat penyambutan yang baik dari takmir masjid.

Karena itu, dia menduga ada pihak tertentu yang mempolitisasi dibalik adanya pelarangan salat Jumat terhadap Prabowo Subianto. “Ini justru ada pihak lain yang mempolitisasi salat Jumatnya Pak Prabowo," kata Sudirman.

Berita Lainnya
×
tekid