sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Seruan Munaslub Golkar upaya menggulingkan Airlangga Hartarto

turunnya suara Partai Golkar di Pemilu 2019 karena adanya banyak persoalan, salah satunya gara-gara Setya Novanto.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Senin, 17 Jun 2019 21:05 WIB
Seruan Munaslub Golkar upaya menggulingkan Airlangga Hartarto

Seruan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Partai Golkar dinilai bentuk upaya untuk menggulingkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Demikian dikatakan oleh Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Jawa Timur, Hery Soegihono T Oetomo.

Menurut Hery, seruan Munaslub dinilai berlebihan dan tidak berdasar. Untuk itu dia mengimbau kepada kader Golkar agar tidak lagi mewacanakan percepatan Munaslub. Kader Golkar sebaiknya menyerahkan sepenuhnya hal tersebut sesuai dengan mekanisme yang suadh ditentukan.

“Jangan ada lagi yang bicara Munaslub untuk mengganti Pak Airlangga. Tunggu saja Munas yang akan berlangsung secara alami akhir tahun ini,” kata Heri di Surabaya, Jawa Timur pada Senin, (17/6).

Hery mengatakan, selama menjabat sebagai pimpinan Airlangga mampu menghasilkan kebaikan untuk Golkar. Tak hanya itu, hubungan Airlangga dengan DPD I dan II juga cukup baik dan memberi dampak postif bagi perkembangan Partai Golkar.

Mengenai turunnya suara Partai Golkar di Pemilu 2019, sehingga ada desakan munaslub, tidak bisa dianggap sebagai kesalahan Airlangga semata. Mengingat, Airlangga baru menjabat setahun sebagai Ketua Umum Partai Golkar sebelum pemilu. Namun demikian, perolehan suara Golkar patut diapresiasi karena hasil pemilu sudah cukup bagus.

"Turunnya suara Golkar karena adanya turbulensi di Partai Golkar. Mulai dari Kongres Bali vs Kongres Ancol. Begitu juga skandal korupsi mantan ketua umum Setya Novanto, sehingga elektabilitas Partai Golkar turun," ucapnya.

Jika menteri perdagangan tersebut memimpin Golkar lebih dari setahun, kata Hery, tentunya perolehan suara Golkar lebih banyak dari saat ini. Meski demikian, AMPG Jatim mendorong DPD Golkar Jatim agar memilih kembali Airlangga dalam Munas nanti. 

“Semua kader tentunya menginginkan hasil Pemilu yang maksimal sesuai target yang sudah ditetapkan. Evaluasi hasil pemilu dan proyeksi partai ke depan tetap diperlukan dalam menyambut pilkada serentak,” ucap Hery. 

Sponsored

“Kalau hanya ribut-ribut soal struktur, apalagi hanya soal siapa yang akan jadi Ketua Umum nanti, maka kami mengecam mental kader kader semacam itu.” 

Diberitakan sebelumnya, sekelompok kader muda Golkar ini yang menamakan diri Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) member pernyataan yang menyudutkan KEtua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menanggapi hasil Pemilu 2019. 

Diinisiatori oleh Abdul Aziz, BPPG mengklaim berada dalam pihaknya sejumlah perwakilan ormas-ormas yang ada di dalam tubuh Partai Golkar. Abdul Aziz mendorong musyawarah nasional dipercepat. Pasalnya, menurut Aziz, Partai Golkar saat ini dalam kondisi kritis.

“ Jadi, ini adalah titik terendah dari pemilu-pemilu sebelumnya bahwa sekarang Golkar dari 2 besar turun jadi 3 besar,” kata Abdul Aziz.

Hasil Pemilu 2019 yang menempatkan perolehan suara Golkar di bawah PDIP dan Gerindra dinilainya sebagai titik terendah. Ada pula sorotan soal hilangnya kursi Golkar di DPRD DKI. Aziz menilai kegagalan yang dialami Golkar saat ini adalah ketidakmampuan Airlangga Hartarto dalam mengembalikan kejayaan Golkar di masa kepemimpinan Setya Novanto.

Berita Lainnya
×
tekid