sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

SMRC: 73% responden percaya Jokowi pimpin RI keluar dari krisis ekonomi

Kinerja Presiden Jokowi juga dinilai memuaskan.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Minggu, 23 Agst 2020 12:22 WIB
SMRC: 73% responden percaya Jokowi pimpin RI keluar dari krisis ekonomi

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat sebesar 73% responden percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memimpin Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“73% yang percaya bahwa pemerintah dalam hal ini presiden bisa memimpin keluar dari krisis tersebut. Kecenderungannya relatif stabil semasa Covid-19 ini berlangsung,” ujar Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam rilis survei terbarunya, Minggu (23/8).

Kinerja Presiden Jokowi juga diklaim memuaskan. SMRC mencatat, sebesar 7,4% responden menyatakan sangat puas, 60% cukup puas, 27,4% kurang puas, dan 3,1% tidak puas sama sekali.

“Kepuasan terhadap aspek kinerja Presiden itu sekitar 67% yang mengatakan puas. Yang merasakan kurang puas atau tidak puas sekitar 30%. Trennya kurang lebih stabil sebelum dan sesudah Covid-19,” ucapnya.

Terkait penanganan pandemi Covid-19, kata dia, survei menunjukkan sebagian besar masyarakat mengaku puas dengan kinerja pemerintah puas.

“Kepuasan pemerintah pusat menangani Covid-19 juga mayoritas mengatakan puas sekitar 65%,” tutur Saiful.

Rinciannya, sebesar 5,2% responden menyatakan sangat puas, 59,5% cukup puas, 28,6% kurang puas, dan 4,6% tidak puas. 

Menurut Saiful, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah pusat kurang lebih stabil sejak Covid-19 merebak luas. Survei ini turut merekam penilaian responden terkait kondisi ekonomi yang disebutnya sangat buruk. 

Sponsored

“Tidak pernah terjadi sebelum Covid-19. Ini yang terburuk terburuk sejak kita mengalami reformasi. Kondisi ekonomi nasional ekstrem sekali, sebelum Covid-19 yang hijau lebih banyak daripada yang merah, begitu masuk Covid-19, menandakan kondisi ekonomi kita buruk menurut penilaian masyarakat,” kata Saiful.

Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon pada 12 hingga 15 Agustus 2020 dengan 2.202 responden yang dipilih secara acak. Margin of error sekitar 2,1%.

Saiful mengklaim survei ini cukup prepresentatif secara nasional karena mencerminkan 70% populasi di Indonesia. Untuk pembobotan, survei dilakukan dengan memperhatikan representasi dari daerah, gender, umur, agama, hingga suku bangsa.

“Musibah pandemi tidak memungkinkan kita turun ke lapangan. Pengalaman sebelum Pilpres dulu sudah cukup bagus hasilnya. Survei telepon dengan hasil pemilu, kurang lebih sama, di bawah margin of error. Ini cara darurat yang bagus, (jika) dilihat dari aspek metodologi,” ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid