sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal buta dan budek, Ma'ruf tegaskan bukan soal fisik

Ma'ruf menilai ultimatum yang dilayangkan Forum Tunanetra tidak relevan.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Selasa, 13 Nov 2018 13:02 WIB
Soal buta dan budek, Ma'ruf tegaskan bukan soal fisik

Buntut dari ucapan calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang menyinggung kata budek dan buta, Forum Tunanetra mengutarakan kekecewaannya kepada Ma'ruf yang dinilai mendiskreditkan kaum disabilitas. Membela diri dengan alasan tidak bermaksud menyinggung, Ma'ruf kembali mengklarifikasi ucapannya. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun santai menanggapi ultimatum yang diberikan Forum Tunanetra Menggugat. Ma'ruf beralasan ungkapan yang dilontarkan olehnya tentang budek-buta itu bukan artian secara fisik. 

"Tidak relevan kalau menggugat saya, wong nggak ada urusannya dengan fisik kok," tukas Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11). 

Ia hanya menyamakan ucapannya dengan nyanyian Raja Dangdut Rhoma Irama dan menurutnya tidak ada yang tersinggung dengan nyanyian tersebut. Kata Ma'ruf apa yang dimaksud buta olehnya bukan buta mata juga dan bukan budek telinga tetapi buta hati. 

"Mata tidak buta, jadi tidak ada hubungannya dengan fisik ya," tegasnya. 

Pendiri Advokasi untuk Disabilitas Inklusi (Audisi) Yustitia Arief turut membela Ma'ruf. Yustitia mengatakan apa yang dilontarkan oleh Kiai Maruf tidak bermaksudkan untuk merendahkan kaum disabilitas, itu semua katanya hanya soal diksi yang keliru penggunaannya. 

Perkataan tersebut, menurutnya hanya kiasan kepada orang yang tidak mau melihat hasil kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Buta dimaksudkan sebagai tidak mau melihat kebaikan dan tuli sebagai tidak mau mendengar keberhasilan karena tertutup rasa benci," ujarnya. 

Sponsored

Dia berharap agar publik tidak menganggap pernyataan itu sebagai buta dan tuli secara fisik. Ia pun mengimbau bagi teman-teman disabilitas untuk tidak melihat ini secara fisik. 

Apalagi katanya, komitmen Jokowi terhadap penyandang disabilitas sudah baik. Hal itu sudah dilakukan Jokowi sejak menjadi Walikota Solo. Jokowi melibatkan disabilitas dalam pembangunan.

Berita Lainnya
×
tekid