sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sosmed kubu 01 unggul di konten, 02 lebih terkoordinasi

Masyarakat diminta berhati-hati dalam mengonsumsi informasi dari media sosial di tahun politik

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Minggu, 16 Des 2018 17:15 WIB
Sosmed kubu 01 unggul di konten, 02 lebih terkoordinasi

Menjelang Pilpres 2019, eskalasi politik kian memanas. Aksi saling serang pun kerap terjadi di masing-masing kubu yang tengah bertarung. Tak hanya di dunia nyata, manuver politik pun kerap merambah ke media sosial, yang akhirnya menimbulkan misinformasi di media sosial.

Peneliti Media DGILab Jeffry Dinomo mengatakan, jika dilihat dari segi kesolidan, kubu 02, yakni, Prabawo-Sandi lebih terkoordinasi mengelola isu di media sosial ketimbang kubu 01, yakni, Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal itu terlihat dari persamaan isu dan waktu postingannya yang cenderung muncul bersamaan.

"Kalau lihat dari polanya, itu semacam terpusat, saya tidak tahu kalau ada konsultannya," paparnya usai menghadiri acara Launching Forum Media Sehat di Restoran Gado-gado Baplo, Menteng, Jakarta, Minggu(16/12).

Kendati demikian, dari segi konten, kubu Jokowi-Ma'ruf lebih unggul daripada kubu Prabawo-Sandi, sebab cenderung memproduksi konten positif.

"Kalau solid, mereka terkoordinasi dengan baik, itu sisinya Prabowo-Sandi. Hanya kalau dari sisi konten, yang baik itu di kubunya Jokowi. Biasanya pak Prabowo hanya untuk menggaungkan alias memviralkan. Kalau dari segi kubu Jokowi sebaliknya mereka menghasilkan hal positif," paparnya.

Jika dilihat dari pola postingannya, kubu Jokowi-Ma'ruf kerap membuat konten terkait keberhasilan programnya, dan menurutnya itu merupakan bentuk kampanye yang positif.

Atas hal tersebut, Jeffry mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam mengonsumsi informasi dari media sosial di tahun politik, sebab memiliki resiko misinformasi.

Ada baiknya semua pihak melakukan verifikasi terlebih dahulu, apabila mendapatkan informasi dari media sosial. "Jadi jangan disebar dulu, kritisi dengan komunikasi dua arah kalau menemukan konten yang beresiko hoaks. Konfirmasi dahulu, lihat respons dari konfirmasinya. Tanpa ada konfirmasi, kemungkinan hoaks itu ada," pungkasnya

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid