sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Suara Golkar melorot, Airlangga dinilai miskin terobosan

Golkar kehilangan enam kursi di DPR RI lantaran suaranya turun 1,2 juta.

Christian D Simbolon
Christian D Simbolon Senin, 01 Jul 2019 20:26 WIB
Suara Golkar melorot, Airlangga dinilai miskin terobosan

Analis politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar kurang mengakar. Hal itu setidaknya ditandai dengan menurunnya perolehan kursi Golkar di DPR pada Pemilu 2019.

"Perolehan kursi Partai Golkar di DPR pada Pemilu 2014 sebanyak 91 kursi. Namun, pada Pemilu 2019 turun menjadi 85 kursi. Padahal, pascareformasi Partai Golkar pernah menjadi pemenang Pemilu 2004," kata Pangi di Jakarta, Senin (1/7).

Pangi mengatakan, Airlangga juga tampak tidak memiliki terobosan untuk menaikkan citra partai. Padahal, Golkar butuh perbaikan citra setelah mantan ketua umumnya, Setya Novanto, dibui karena kasus korupsi proyek pengadaan KTP-e. 

"Ibarat kapal, jika Partai Golkar memiliki nakhoda yang bisa membawa kapal sesuai tujuan yang diharapkan masyarakat tentu akan berlayar cepat dan bisa menang," ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR) Arman Amin mengatakan, Golkar kehilangan 1,2 juta suara di Pemilu 2019. Hal itu menunjukkan Airlangga gagal mengonsolidasi kekuatan partai.

"Sehingga perolehan suara turun drastis menjadi 85 kursi. Kepemimpinan Ketum Airlangga Hartarto dinilai sangat lemah, tidak profesional dan miskin terobosan," kata Arman. 

Menurut Arman, kegagalan tersebut merupakan salah satu alasan MKGR selaku salah satu ormas pendiri Golkar mendukung Bambang Soesatyo maju sebagai kandidat ketua umum.

"Mas Bambang Soesatyo tokoh muda yang bisa menjadi anutan. Selain itu, agar juga terjadi regenerasi di Partai Golkar," kata dia. (Ant)

Sponsored

 

Berita Lainnya
×
tekid