sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Alasan Prabowo tak pilih Fadli Zon sebagai pimpinan DPR

Fadli Zon disebut akan mendapat tugas baru dari Prabowo.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 30 Sep 2019 13:09 WIB
Alasan Prabowo tak pilih Fadli Zon sebagai pimpinan DPR

Masa akhir jabatan MPR/DPR periode 2014-2019 berakhir hari ini, Senin (30/9). Beberapa fraksi di DPR sudah menjagokan kadernya untuk mengisi posisi pimpinan, tidak terkecuali Partai Gerindra.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Wakil Ketua DPR RI, menggantikan posisi Fadli Zon. Rotasi ini dilakukan untuk regenerasi partai di legislatif. 

Muzani membantah alasan digantinya Fadli Zon karena sosoknya yang terbilang vokal mengkritik Pemerintah selama ini.

"Lebih merupakan rotasi, pergiliran kepemimpinan. Sehingga ada regenerasi kepemimpian legislatif," kata Muzani di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9).

Muzani menambahkan, selain rotasi kepemimpinan, penunjukan Sufmi sebagai calon Wakil Ketua DPR juga berdasarkan posisinya di kepengurusan partai. Sufmi saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

"Pak Sufmi pimpinan partai, Waketum, sehingga secara senioritas juga cukup mumpuni," jelasnya.

Muzani menambahkan, Fadli sudah menemui Prabowo Subianto terkait rotasi ini. Dalam pertemuan, Prabowo memberikan Fadli tugas yang baru. Sayang, tugas apa itu belum dapat disampaikan. 

"Penugasan baru Pak Fadli dan yang lain akan dirumuskan Pak Prabowo," kata dia.

Sponsored

Berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) 2018 atau hasil revisi, pimpinan MPR RI diisi oleh 10 orang yang semula hanya diisi oleh delapan orang. Komposisinya menjadi satu ketua dan sembilan wakil ketua.

Mengacu kepada ketentuan yang ada, kursi Ketua DPR RI menjadi milik PDIP selaku peraih suara terbanyak. Sementara pemilihan pimpinan MPR RI harus melalui mekanisme paket, yaitu empat orang dari fraksi dan satu orang dari DPD. Artinya, PDIP masih berhak untuk memperebutkan posisi tersebut.

Selain menunjuk Sufmi Dasco Ahmad, Prabowo juga menugaskan Ahmad Muzani sebagai calon Ketua MPR, Muzani akan bersaing dengan anggota dari fraksi lainnya lainnya seperti Lestari Moerdijat dari Partai Nasdem dan Bambang Soesatyo dari Partai Golkar.

Berita Lainnya
×
tekid