Survei PRC-PPI: 61,4% masyarakat puas dengan kinerja Jokowi
Direktur PPI, Adi Prayitno, menilai, isu ekonomi jadi kelemahan pemerintah.
Sebanyak 61,4% masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 100 hari kerja. Sementara 33% lainnya, berpendapat sebaliknya.
Hal itu berdasarkan survei Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI). Riset melibatkan 2.197 responden berusia 17 tahun lebih.
"Kepuasan atas pemerintahan Jokowi ditopang oleh beberapa kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat,” kata Direktur PRC, Rio Prayogo, di Jakarta, Minggu (23/2).
Dia lalu menguraikan beberapa program yang disenangi responden. Kartu sembako murah 86,8%. kartu Indonesia pintar kuliah 86,6%, pembangunan sumber daya manusia 86,1%, kartu prakerja 76,5%, infrastruktur 76,6%, dan penanggulangan bencana 64,1%.
Sedangkan 33% masyarakat yang takpuas, karena adanya wacana penghentian bantuan. "Tidak setuju dengan rencana pencabutan subsidi listrik sebanyak 72,6% dan pencabutan subsidi elpiji 60,5%,” tuturnya.
Mereka berada di daerah yang bukan basis Jokowi. Macam Riau, Sumatra Barat (Sumbar), dan Jawa Barat (Jabar).
Hasil survei itu, menurut Rio, menunjukkan adanya sisa-sisa persaingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ini menjadi pekerjaan rumah Jokowi sampai akhir periodenya.
Direktur PPI, Adi Prayitno, menambahkan, isu ekonomi menjadi kelemahan pemerintah. Namun, 100 hari kerja pertama dianggap takbisa menjadi tolok ukur penilaian. "Terlalu dini memang," ucapnya.