Survei: Risma dan Sri Mulyani menteri dengan kinerja terbaik

Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia menyebutkan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi menteri dengan kinerja terbaik dari 26 menteri yang disurvei. Berdasarkan survei, kepercayaan publik terhadap kinerja Risma sebanyak 12,5% dan Sri Mulyani sebanyak 12,3%.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pilihan publik terhadap Risma tidak ada kaitannya dengan isu disabilitas di mana Risma memaksa penyandang disabilitas tunarungu untuk berbicara dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 pada 1 Desember lalu.

"Nah ini menteri dengan kinerja terbaik. Ini spontan ya, spontan kita tidak memberikan pilihan jawaban. Ini kejadian sebelum insiden kemarin terkait dengan isu disabilitas. Ini suveri sebelum itu, kita tidak tahu apakah ada dampak, tetapi kalau kita tanyakan di survei November yaitu Bu Sri Mulyani dan Bu Tri Rismahari itu peringkat pertama dan kedua, karena selisihnya tipis," kata Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan rilis Rilis Indikator bertajuk "Kinerja Presiden, Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi dan Peta Elektoral Terkini", Minggu (5/12).

Burhanuddin mengatakan, pilihan publik terhadap Risma dan Sri tak lepas dari kinerja kedua menteri perempuan itu. Dia menyebut, Risma bisa jadi dinilai publik berkinerja baik karena cekatan dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri sosial, begitu pula dengan Sri Mulyani dalam menangani goncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Termasuk di antaranya adalah soal Satgas BLBI.

"Jadi berbanggalah perempuan, dua menteri perempuan diapresiasi oleh publik secara spontan. kita tidak memberikan pilihan jawaban apapun, sebagai menteri berkinerja terbaik," ujarnya.

Selanjutnya, di bawah Risma dan Sri Mulyani, ada nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan nilai yang sama yakni sebesar 9,2%. Meski nilai sama, dua politikus Partai Gerindra ini ada di peringkat ketiga dan keempat.

Kemudian, ada nama Menteri BUMN Erick Tohrir di urutan kelima dengan nilai 8,1%. Diikuti Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim di urutan keenam dengan nilai 5,1%.

Di bawahnya masing-masing Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas 4,1%, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 3,1%, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 1,4%, dan Menteri Pertahanan Syahrul Yasin Limpo 1,2%.

Adapun menteri yang tidak disebutkan namanya berada di angka mulai dari 0,9% hingga 0,0%.  

Indikator Politik Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 2-6 November 2021 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 2.020 responden, dengan rincian sampel basis sebanyak 1.220 orang dan oversample sebanyak 800 responden di 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Adapun margin of error (MoE) +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara random sebesar 20% dari total sampel.