sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei turun, Kubu Jokowi-Ma'ruf genjot elektabilitas

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin merespons hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang turun.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Jumat, 07 Des 2018 06:00 WIB
Survei turun, Kubu Jokowi-Ma'ruf genjot elektabilitas

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin merespons hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang mengalami penurunan.

Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya akan melaksanakan pelatihan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas Paslon nomor urut 01. 

"Kami akan mengadakan workshop nasional dan akan mempertajam tanggung jawab tim kampanye, juru bicara agar mengedepankan program kerja," tegasnya di kediaman Cawapres Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12). 

Menurut dia, dalam workshop tersebut juga akan mendorong tim pemenangan untuk mengedepankan rekam jejak Paslon demi kemajuan Indonesia. 

Langkah-langkah responsif yang telah dilakukan oleh Jokowi kepada masyarakat juga terus dikampanyekan oleh seluruh tim pemenangan. 

Langkah yang dimaksud misalnya saat masyarakat Jawa Barat mengeluh macet di wilayahnya selama puluhan tahun, kemudian setelah Jokowi turun tangan hal itu berhasil diselesaikan. 

Cara tersebut menurutnya juga efektif untuk dijadikan kekuatan oleh tim pemenangan guna mendongkrak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Sementara itu, Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan tim sukses Jokowi-Ma'ruf akan semakin memasifkan kampanye keberhasilan yang telah dilakukan Jokowi. Hal tersebut bertujuan untuk semakin meningkatkan elektoral Paslon nomor urut 01. 

Sponsored

"Kemudian, (tim pemenangan) menjual rencana program ke depan seperti apa," katanya. 

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itupun mengatakan kesuksesan Jokowi dalam menjalankan Nawacita pertamanya, akan dilanjutkan dengan program Nawacita kedua. 

"Itu programnya jelas, saya kira orang sudah bisa membaca," ujarnya. 

Selain itu, terhadap swing voters (pemilih yang belum menetukan pilihannya), Ma'ruf mengaku memiliki strategi khusus untuk merebut ceruk pemilih tersebut. 

"Tapi, karena ini merupakan strategi, (sehingga) tidak mungkin dibuka nanti ketahuan," katanya. Cara merebut swing voters itu telah intens dibahas oleh tim pemenangan. 

"Kami akan terus intip di mana keberadaan (swing voters itu)," katanya. 

Dia menegaskan tidak hanya pondok pesantren, tetapi juga seluruh wilayah akan terus dijamah guna meningkatkan efek elektoral. 

"Ada tempat yang dikunjungi Jokowi, ada yang dikunjungi oleh saya, juga oleh tim pemenangan," katanya. 

Kehadiran tokoh-tokoh lain yang turut mendukung Paslon Jokowi-Ma'ruf, diyakininya akan semakin mempertajam untuk bisa masuk kepada ceruk pemilih yang belum menentukan pilihannya.  

"Ada Jusuf Kalla, Erick Thohir, Moeldoko. Kami (kemudian) petakan siapa, kemana dan isu apa yang tepat untuk dibawa (kewilayah tersebut)," katanya.  

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Saya telah mendapatkan laporan yang terbaru dari Panglima TNI dan Kapolri mengenai peristiwa penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua yang telah mengakibatkan gugurnya pekerja yang tengah membangun jalan Trans Papua di daerah Nduga. Saya atas nama rakyat, bangsa, dan negara, menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, semoga arwah para pahlawan pembangunan Trans Papua ini diterima di tempat nan lapang di sisiNya. Saat ini Panglima TNI dan Wakapolri berada di Papua untuk menyelidiki dan menuntaskan masalah ini selekas mungkin, dan menjamin agar kejadian yang sama tidak terulang di masa-masa yang akan datang. Di tengah upaya kita yang sungguh-sungguh mempercepat pembangunan di pedalaman Papua, serangan terhadap para pekerja infrastruktur ini amat disayangkan. Kita tahu bahwa medan pembangunan di Tanah Papua sangat sulit, tetapi rakyat Papua membutuhkan upaya luar biasa menggenjot pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, dan lain-lain demi memberi mereka ruang dan akses yang lebih cepat untuk menjangkau fasilitas pendidikan, kesehatan, pasar, atau bepergian ke kota dan desa lain. Karena itulah pembangunan jalan Wamena-Kenyam-Mamugu berikut 35 jembatan di jalur ini, tetap diteruskan. Jalan Trans Papua sepanjang 4.600 kilometer harus segera diselesaikan. Kerja-kerja Kementerian PUPR membangun infrastruktur Tanah Papua tetap jalan, demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti ini di Tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air. Kita tidak akan pernah takut. Kejadian ini membuat tekad kita semakin membara untuk melanjutkan tugas besar membangun Tanah Papua.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Berita Lainnya
×
tekid