Survei turun, Kubu Jokowi-Ma'ruf genjot elektabilitas
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin merespons hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang turun.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin merespons hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang mengalami penurunan.
Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya akan melaksanakan pelatihan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas Paslon nomor urut 01.
"Kami akan mengadakan workshop nasional dan akan mempertajam tanggung jawab tim kampanye, juru bicara agar mengedepankan program kerja," tegasnya di kediaman Cawapres Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).
Menurut dia, dalam workshop tersebut juga akan mendorong tim pemenangan untuk mengedepankan rekam jejak Paslon demi kemajuan Indonesia.
Langkah-langkah responsif yang telah dilakukan oleh Jokowi kepada masyarakat juga terus dikampanyekan oleh seluruh tim pemenangan.
Langkah yang dimaksud misalnya saat masyarakat Jawa Barat mengeluh macet di wilayahnya selama puluhan tahun, kemudian setelah Jokowi turun tangan hal itu berhasil diselesaikan.
Cara tersebut menurutnya juga efektif untuk dijadikan kekuatan oleh tim pemenangan guna mendongkrak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sementara itu, Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan tim sukses Jokowi-Ma'ruf akan semakin memasifkan kampanye keberhasilan yang telah dilakukan Jokowi. Hal tersebut bertujuan untuk semakin meningkatkan elektoral Paslon nomor urut 01.
"Kemudian, (tim pemenangan) menjual rencana program ke depan seperti apa," katanya.
Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itupun mengatakan kesuksesan Jokowi dalam menjalankan Nawacita pertamanya, akan dilanjutkan dengan program Nawacita kedua.
"Itu programnya jelas, saya kira orang sudah bisa membaca," ujarnya.
Selain itu, terhadap swing voters (pemilih yang belum menetukan pilihannya), Ma'ruf mengaku memiliki strategi khusus untuk merebut ceruk pemilih tersebut.
"Tapi, karena ini merupakan strategi, (sehingga) tidak mungkin dibuka nanti ketahuan," katanya. Cara merebut swing voters itu telah intens dibahas oleh tim pemenangan.
"Kami akan terus intip di mana keberadaan (swing voters itu)," katanya.
Dia menegaskan tidak hanya pondok pesantren, tetapi juga seluruh wilayah akan terus dijamah guna meningkatkan efek elektoral.
"Ada tempat yang dikunjungi Jokowi, ada yang dikunjungi oleh saya, juga oleh tim pemenangan," katanya.
Kehadiran tokoh-tokoh lain yang turut mendukung Paslon Jokowi-Ma'ruf, diyakininya akan semakin mempertajam untuk bisa masuk kepada ceruk pemilih yang belum menentukan pilihannya.
"Ada Jusuf Kalla, Erick Thohir, Moeldoko. Kami (kemudian) petakan siapa, kemana dan isu apa yang tepat untuk dibawa (kewilayah tersebut)," katanya.