sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tak hadir di Bawaslu, Andi Arief diwakili pengacara

Dia menegaskan, tidak menghindar maupun mencabut cuitannya di Twitter tempo hari.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Jumat, 24 Agst 2018 10:16 WIB
Tak hadir di Bawaslu, Andi Arief diwakili pengacara

Saksi dugaan mahar politik Sandiaga Salahuddin Uno yang juga politisi partai Demokrat Andi Arief, kembali tidak bisa menghadiri undangan Bawaslu untuk ketiga kalinya.

"Hari ini sebetulnya saya sudah berjanji hadir di Bawaslu untuk memenuhi undangan ketiga, untuk klarifikasi sebagai saksi dugaan mahar politik Sandiaga Uno," katanya pada Alinea melalui pesan singkat, Jumat (24/8). 

Dia menerangkan, kemarin telah menghubungi Bawaslu mengenai adanya kemungkinan belum bisa kembali ke Jakarta, dengan alasan masih harus bersama orang tua yang belum sehat sepenuhnya. 

"Saya sempat meminta tiga opsi agar saya tetap bisa memenuhi janji saya dalam memberi klarifikasi ke Bawaslu," tutur Andi.

Pertama, mengklarifikasi lewat video call. Opsi kedua, dengan menulis klarifikasi yang langsung ditandatangani oleh dirinya. Ketiga, mengklarifikasi di Bawaslu Lampung. Hanya saja, ketiga usulan tersebut tidak ada yang dipilih oleh Bawaslu.

Sementara ia memastikan, hari ini belum bisa kembali ke Jakarta untuk hadir langsung di Bawaslu. Hanya saja, Andi telah meminta bantuan kepada dua sahabatnya, yaitu Jansen Sitindaon dan Habiburokhman.

"Saya telah meminta bantuan dua sahabat saya pengacara muda yang juga pengurus partai, yaitu Jansen Sitindaon (Demokrat) dan Habiburohman (Gerindra), untuk menjelaskan ketidakhadiran saya. Pun menanyakan langsung perkembangan masalah ini selanjutnya, karena sudah undangan yang ketiga buat saya," sebutnya. 

Dia menegaskan, tidak menghindar maupun mencabut cuitannya di Twitter tempo hari. Dia justru berharap, kasus tersebut bisa segera terselesaikan, terutama agar Sandiaga Salahuddin Uno tidak terbebani dengan proses di Bawaslu. Sehingga, bisa berkonsentrasi untuk kemenangan Pilpres bersama Prabowo dan partai-partai koalisi. 

Sponsored

"Saya tidak pernah berniat menggagalkan pencawapresan Sandi Uno. Saya hanya berkeinginan untuk mencegah Pak Prabowo berbuat salah pada 8 Agustus 2018 lalu atas informasi yang saya dengar langsung dari tiga pimpinan Partai Demokrat. Bagi saya, itu kategorinya bukan informasi biasa," sebutnya. 

Berita Lainnya
×
tekid