sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tak mau rinci anggaran Kemhan, Prabowo dicecar politisi PDI-P

Prabowo menolak membacakan anggaran rinci Kemenhan di rapat kerja.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 11 Nov 2019 14:35 WIB
Tak mau rinci anggaran Kemhan, Prabowo dicecar politisi PDI-P

Rapat pembahasan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) antara Menhan Prabowo Subianto dan anggota Komisi I DPR diwarnai perdebatan sengit. Perdebatan utamanya berkutat seputar perlu atau tidaknya anggaran Kemenhan diungkap ke publik secara rinci. 

Perdebatan bermula anggota Komisi I dari fraksi PDI-Perjuangan Effendi Simbolon meminta agar anggaran Kemenhan diungkap Prabowo dalam rapat. Pasalnya, anggota Komisi I sudah memiliki salinan anggaran tersebut. 

"Saudara Menhan tadi tidak menyinggung (soal anggaran), hanya visi misi dan itu juga masih visioner. Jadi, dukungan anggarannya seperti apa? Karena di sini ada. Tolong disampaikan," kata Effendi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

Ucapan Effendi ditimpali anggota Komisi I lainnya, Syaifullah Tamliha. Menurut dia, pembahasan anggaran dengan Kemhan sebaiknya dilakukan secara tertutup. "Sesuai kesepakatan rapat dengan kapoksi untuk anggaran nanti sesinya tertutup," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan itu. 

Prabowo mengamini pernyataan Tamliha. Ia menyatakan bersedia membahas soal anggaran secara tertutup. "Saya kira demikian. Saya katakan mengenai yang rinci, bersifat teknis, dan anggaran, saya mohon tertutup. Kita akan sampaikan. Kita akan bahas," katanya.

Effendi tidak puas mendengar jawaban Prabowo. Beberapa kali ia menginterupsi jalannya rapat hingga akhirnya rekannya di PDI-P, Adian Napitupulu, turut bersuara. 

"Saya pikir ini tidak perlu diperdebatkan panjang lebar. Yang diminta oleh Pak Effendi sederhana lho. Apa yang sudah dipaparkan di sini, dipaparkan saja secara lisan. Bahwa pendalaman kita buat tertutup ini tidak persoalan. Ini kan lucu. Di sini kita paparkan terbuka, tapi enggak mau dibacakan," ujar Adian.

Anggota Komisi I dari fraksi Gerindra Sugiono turut menginterupsi. Dia meminta agar sifat rapat kerja diputuskan sendiri oleh Prabowo selaku Menhan. "Karena beliau (Prabowo) yang paham, juga hal-hal mana yang seharusnya disampaikan dalam rapat ini secara terbuka dan mana yang tertutup," katanya.

Sponsored

Ketua Komisi I Meutya Hafid selaku pemimpin rapat mencoba menengahi. Ia pun meminta Prabowo menyampaikan pandangannya. Prabowo kemudian meminta agar rapat pembahasan anggaran secara mendetail dilakukan secara tertutup.

"Kan kita sudah tahu anggarannya (Rp)131 (triliun) sekian-sekian. Komponennya kan sudah tahu. Tapi, kalau memang dibutuhkan (untuk terbuka), saya siap," tutur Prabowo.

Efendi dan rekan-rekannya di fraksi PDI-P pun melunak. Rapat pembahasan anggaran kemudian dilanjutkan secara tertutup sebagaimana kesepakatan seluruh anggota Komisi I. 

Prabowo sebut pertahanan Indonesia lemah

Dalam rapat tersebut, sebelumnya Prabowo mengatakan, pertahanan Indonesia masih sangat lemah. "Kekurangannya banyak sekali. Kehidupan kan selalu penuh kekurangan," kata Prabowo tanpa merinci lebih jauh. 

Prabowo berjanji akan mencari solusi terbaik untuk memperkuat pertahanan nasional. Saat ini, menurut dia, Kemenhan tengah mengumpulkan berbagai data terkait kelemahan-kelemahan pertahanan Indonesia.  

"Kita ingin damai, kita tidak mau ganggu orang lain. Tapi, kita juga harus kuat untuk menjaga diri kita sendiri. Saya kira itu mindset-nya pemikirannya," ujar Prabowo. 
 

Berita Lainnya
×
tekid