sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tolak Pemilu 2024 ditunda, AHY: Tidak logis, apa dasarnya?

AHY menyatan tidak boleh siapa pun di negara ini yang menabrak konstitusi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Minggu, 27 Feb 2022 10:13 WIB
Tolak Pemilu 2024 ditunda, AHY: Tidak logis, apa dasarnya?

Ketua  Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan menolak usulan agar Pemilu 2024 ditunda. Menurut AHY, usulan pemilu ditunda kontraproduktif.

"Menurut saya ini pernyataan yang tidak logis. Apa dasarnya? Yang jelas itu tidak sesuai dengan konstitusi kita bahwa ada masa kepemimpinan yang harus dipatuhi bersama, baik di tingkat nasional, provinsi, sampai dengan kabupaten/kota," kata AHY saat melantik pengurus DPD Provinsi Riau dan Banten secara daring pada Sabtu (26/2).

AHY mengatakan, partainya harus tegas menyatan tidak boleh siapapun di negara ini yang menabrak konstitusi. Di sisi lain, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mempertanyakan alasan yang disampaikan sejumlah elite politik terkait wacana Pemilu 2024 ditunda.

Diketahui, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan sebaiknya Pemilu 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun. Menurutnya, saat ini pemulihan ekonomi masih berjalan akibat pandemi Covid-19. Apabila pemilu dan pilpres digelar pada 14 Februari 2024, dikhawatirkan menghambat pemulihan ekonomi.

Pernyataan Cak Imin diamini Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, dan membeberkan alasan kenapa dirinya mendukung Pemilu 2024 ditunda. Pertama, situasi pandemi yang masih berlangsung dan memerlukan perhatian khusus. Kedua, kondisi perekonomian yang belum stabil, sehingga pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.

"(Ketiga) Perkembangan situasi konflik global yang perlu diantisipasi, di antaranya perang Rusia-Ukraina dan tidak menentunya harga minyak dunia," katanya.

Dalam konteks berbeda, usulan serupa juga dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga Hartarto yang "ngoceh" dan mengklaim ada permintaan dari petani sawit untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi. Alasannya, kebijakan Jokowi selama inilah yang telah meningkatkan harkat hidup petani sawit.

"Demokrat harus tegas menyampaikan tidak boleh siapapun di negeri ini, apapun pangkat jabatan dan posisinya hari ini yang kemudian dengan entengnya mengatakan ini aspirasi masyarakat. Masyarakat yang mana yang didengarkan? Yang jelas kita keliling ke 34 provinsi, ratusan kabupaten/kota, yang ada masyarakat justru mengeluh terhadap situasi hari ini yang tidak kunjung membaik. Kalaupun ada lambat, prioritas pun tidak jelas, ekonomi juga masih dirasakan sulit oleh masyarakat," ungkap AHY. 

Sponsored

Menurut AHY, ide menunda Pemilu 2024 hanyalah keinginan segelintir elit politik di Tanah Air yang ingin melanggengkan kekuasaan. "Mengapa tiba-tiba mengatakan masyarakat ingin diperpanjang, ingin diundur. Saya tidak melihat ada masyarakat yang memiliki harapan itu, yang jelas itu adalah harapan segelintir pihak yang ingin melanggengkan kekuasaannya," pungkas AHY.

Berita Lainnya
×
tekid