Tolak tunda Pemilu 2024, Puan tantang kader PDIP cetak hattrick

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani kembali menegaskan sikap partainya, menolak Pemilu 2024 ditunda. Berbicara di depan ratusan kader PDIP di Kota Surabaya, Puan justru mengajak kader untuk memenangkan Pemilu 2024 untuk ketiga kalinya.

"Siap untuk hattrick? Siap enggak? Mampu enggak?" kata Puan saat memberi sambutan di depan ratusan kader PDIP di Kantor DPC PDIP Kota Surabaya, Selasa (1/3) malam. 

Puan menyebut, PDIP sudah siap apabila pemilu diselenggarakan pada 2024. Ketua DPR ini bahkan meyakini, kerja keras kader akan mengantarkan PDIP kembali menjadi pemenang Pemilu 2024. 

"Di awal bulan 2024, satu bulan 14 hari setelah 2024 (tahun baru). Dibilang panjang, ya masih panjang, karena masih dua tahun lagi. Intinya PDIP, mau hari ini diselenggarakan pemilu, PDIP menang," ujar Puan.

Puan menyebut, seluruh survei menunjukkan PDIP tetap menjadi partai pemenang. Dirinya berharap, PDIP bisa meraih kemenangan ketiga dalam pemilu. 

"Yang pertama, pemilu sudah ditetapkan oleh pemerintah, DPR, dan KPU, dan disetujui oleh semua fraksi. Fraksi itu artinya partai, bahwa akan diadakan pada 14 Februari 2024," katanya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya menolak penundaan Pemilu 2024. Menurut dia, wacana penundaan pemilu tidak memiliki landasan hukum yang kuat dan melupakan aspek yang paling fundamental dalam politik yang memerlukan syarat kedisiplinan dan ketaatan terhadap konstitusi.

Sebagaimana sikap PDIP, Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PPP Syamsurizal, juga menyatakan penolakan. Dia menilai wacana penundaan Pemilu 2024 sebagai alasan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Syamsurizal meminta para elite tidak mencari-cari alasan untuk menunda pemilu, lalu berlanjut ke perpanjangan masa jabatan presiden.

Meski berbeda dengan pernyataan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, politikus Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, partainya tetap menginginkan Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan pemerintah dan DPR, yakni pada 14 Februari 2024. Ace menyebut, Golkar menolak wacana Pemilu 2024 ditunda seperti digaungkan beberapa politisi Tanah Air.

Airlangga sebelumnya mengklaim adanya aspirasi masyarakat untuk meneruskan periode pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Para pengamat menilai, pernyataan Airlangga ini bertujuan untuk menunda Pemilu 2024.