sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tren dukungan atas demokrasi menurun, Komisi III DPR: Mari evaluasi bersama

Sahroni menilai Indikator Politik Indonesia lembaga survei kredibel.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Senin, 26 Okt 2020 19:39 WIB
Tren dukungan atas demokrasi menurun, Komisi III DPR: Mari evaluasi bersama

Survei nasional Indikator Politik Indonesia periode 24-30 September 2020 menyebut tren dukungan terhadap demokrasi di Indonesia turun dibanding Februari lalu, dari 72% menjadi 62%. Survei tersebut dirilis kemarin, Minggu (25/10).

Atas hasil survei itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengajak publik, pemerintah dan DPR untuk melalukan introspeksi bersama. 

“Lembaga (survei) ini adalah lembaga yang kredibel, sehingga apapun hasilnya, itu harus menjadi bahan introspeksi untuk pemerintah dan parlemen," ujar Sahroni dalam keterangannya, Senin (26/10).

Hasil survei ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi. "Tidak hanya untuk pemerintah dan legislatif, namun bagi publik juga," beber politikus NasDem ini.

Namun, jelas dia, hasil survei sangat tergantung dengan situasi dan kondisi saat survei digelar. Misalnya, jelas dia, di saat pandemi, demonstrasi massa sudah pasti akan sulit karena alasan kesehatan. 

"Tindakan represif aparat apabila didalami, juga karena banyak oknum yang melakukan tindakan pengerusakan bahkan menyerang aparat,” ungkapnya.

“Mari jadikan hasil survei ini sebagai bahan evaluasi bersama kita dalam berdemokrasi," pungkasnya.

Untuk diketahui, Indikator dalam rilis surveinya kemarin menyebut terdapat 36% responden menyatakan Indonesia saat ini menjadi kurang demokratis, merasa tidak ada perubahan 37%, dan menganggap lebih baik 17,7%. 

Sponsored

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, jika dilihat berdasarkan demografi ada perbedaan mencolok antara perempuan dengan laki-laki. Pasalnya, 43,6% wanita menganggap Indonesia kurang demokratis dan pria 28,4%.

"Kemudian anak muda dibanding yang tua, itu cenderung mengatakan kurang demokratis. Ini menarik," ujarnya dalam memaparkan hasil survei, Minggu (25/10).

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 40,3% anak muda di bawah 21 tahun berpendapat Indonesia kurang demokratis. Sementara, usia 22-25 tahun 48,8%, 26-40 tahun 36,8%, 41-55 tahun 33,1%, dan berusia lebih dari 55 tahun 26,7%.

Jika ditinjau dari pendidikan, Burhanuddin menyampaikan, semakin tinggi tingkatnya kian besar pendapat yang mengatakan Indonesia kurang demokratis. Presentasenya SD 30%, SMP 37%, SMA 37% dan kuliah 41,4%.

Berita Lainnya
×
tekid