sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Viral foto polisi deklarasikan dukung salah satu capres hoaks

Polri minta Kemkominfo blokir akun hoaks polisi beri dukungan salah satu Capres-Cawapres

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 19 Nov 2018 15:09 WIB
Viral foto polisi deklarasikan dukung salah satu capres hoaks

Polri mengklarifikasi beredarnya informasi di media sosial terkait sekelompok polisi yang disebut mendukung salah satu pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). Terkait hal itu, Polri menyatakan bahwa informasi itu tidak benar atau hoaks.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan informasi yang ternyata hoaks itu muncul kali pertama di Facebook. Berawal dari sebuah foto sekelompok polisi mengenakan peci yang diunggah di salah satu akun Facebook. Di situ, tertulis keterangan dalam foto tidak sesuai dengan faktanya. Karena itu, dia memastikan hal itu adalah berita bohong atau hoaks.

“Sudah saya konfrimasi ke Kapolda Jatim bahwa acara yang ada di foto itu dalam rangka meningkatkan iman dan ketaqwaan Polri yang sedang melaksanakn pendidikan SPN di Polda Jatim,” kata Dedi di Jakarta pada Senin, (19/11).

Dedi menambahkan, dalam acara tersebut ceramah diisi oleh mantan Kapolda Jatim, sehingga dapat dipastikan keterangan dalam foto di media sosial tidak sesuai dengan acara dalam foto. Tim Cyber Polri, menurut Dedi, juga telah melacaknya. Hasilmnya, informasi tersebut tidak benar.

Menurut Dedi, Polri telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) untuk melakukan pemblokiran terhadap akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut. Tim siber Polri juga akan menindak penyebaran informasi bohong itu.

“Polisi akan melakukan penindakan secara literasi digital. Kita juga sudah bekerja sama dengan Kemkominfo akun yang menyebarkan hoaks itu langsung kita minta pemblokiran maupun take down dari Kemkominfo,” tuturnya.

Terkait penyelenggaraan Pemilu 2019, Dedi menegaskan, Polri tetap bersikap netral dalam prosesi kontestasi politik. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai berita bohong yang marak beredar di tengah tahun politik ini.

Berkaca pada Januari 2018 lalu, saat penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta, Polri mengeluarkan pedoman untuk menjaga netralitas anggotanya. Salah satu poinnya yakni anggota Polri dilarang mendeklarasikan diri mencukung salah satu calon yang ikut dalam kontestasi pemilu.

Sponsored

Hal itu pun ditegaskan oleh Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian terkait netralitas Polri dalam Pemilu dan Pilpres 2019. Tito menginstrusikan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas dengan cara tidak berfoto bersama dengan pasangan calon dan ikut dalam kampanye. 

"Jika ada anggota yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi berupa teguran, demosi atau mutasi, dan dipecat," kata Tito. 

Berita Lainnya
×
tekid