sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Zulhas santai tanggapi usulan PAN Reformasi kubu Amien Rais

Zulhas menganggap dinamika politik yang muncul sebagai risiko demokrasi.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 12 Mar 2020 07:35 WIB
Zulhas santai tanggapi usulan PAN Reformasi kubu Amien Rais

Ketua Umum PAN terpilih, Zulkifli Hasan (Zulhas) enggan menanggapi serius usulan loyalis Amien Rais ihwal pembentukan partai tandingan, PAN Reformasi. Bagi Zulhas, ide tersebut hanyalah ekses sementara.

Zulhas menaggap hal itu lumrah terjadi dalam partai politik, risiko dalam berdemokrasi. "Begini ya, risiko demokrasi itu ya memang begitu keras. Karena ada pilihan, PAN itu pilih demokrasi. Makanya keras ada persaingan. Mohon maaf, kadang bangku, kena anu, sasaran juga. Tapi itu demokrasi begitu sampai menuju demokrasi yang matang," jelas Zulhas di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (11/3).

PAN telah memiliki banyak pelajaran mengenai demokrasi. Ia mencontohkan persaingannya dengan Hatta Rajasa lima tahun silam, tepatnya saat kongres PAN ke-IV.

Kendati dinamika internal PAN berlangsung panas, Zulhas amat tidak akan berlangsung lama, dan PAN akan bersatu kembali. 

"Bayangin saja, dulu bedanya sedikit sekali, hanya 6 suara. Sekarang selisih suara sekarang agak banyak 106. Tapi itu lah demorkasi yang kami pilih. Pertarungan. Percaya lah walaupun ada ekses soal waktu akan bersama-sama lagi. Yang dulu saja enam (selisih suara) keras sekali. Sama kan? Tapi kemarin saya sama Pak Hatta? Nah gitu," jelasnya.

Lebih jauh, Zulhas menegaskan tetap menjaga komunikasi dengan kubu Mulfachri Harahap atau pun Amien Rais. Ia menapik kalau tidak ada komunikasi di antara mereka.

Zulhas sendiri mengaku, dirinya tidak menutup kemungkinan untuk menggandeng kubu Mulfachri dalam kepengurusan baru PAN (2020-2025).

"Ya siapa saja yang mau, tentu harus kesediaan," sambung dia.

Sponsored

Sebelumnya, Kongres ke-V PAN di Kendari berlangsung ricuh, diwarnai aksi saling lempar kursi antarpendukung calon ketua umum, di arena kongres. Hingga memicu reaksi pendiri PAN Amien Rais.

Amien meminta pemerintah tidak mengesahkan hasil Kongres V PAN melalui unggahan video berdurasi 07:40 di akun instagram resminya, @amienrsisofficial. Meski kemudian dihapus.

Dalam video itu, Amien meminta kepada pemerintah agar yang memiliki wewenang untuk tidak mengesahkan terlebih dahulu hasil keputusan kongres.

"Jadi karena itu, saya minta pemerintah yang berwenang jangan dulu mengesahkan hasil Kongres Nasional PAN yang demikian gawat. Maaf, memalukan," papar Amien dalam video yang diunggahnya Rabu (26/2) itu.

Alasannya, jelas Amien, lantaran kemenangan Ketua Umum terpilih PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) berbau kecurangan. DPP di bawah Zulhas, jelang kongres tersebut diklaim Amien telah melakukan banyak pelanggaran pasal-pasal AD/ART partai.

Berita Lainnya
×
tekid