sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

“Bagaikan perang, medan tempurnya ada di sekitar kita”

Begitu banyak yang terpapar Covid-19. Banyak yang sembuh, tetapi tidak sedikit yang akhirnya meninggal dunia.

Lismei Yodeliva
Lismei Yodeliva Sabtu, 17 Jul 2021 12:31 WIB
“Bagaikan perang, medan tempurnya ada di sekitar kita”

Begitu banyak yang terpapar Covid-19. Banyak yang sembuh, tetapi tidak sedikit yang akhirnya meninggal dunia. Nanny Hady Tjahjanto pun ikut tergerak untuk membicarakan permasalahan mengenai Covid-19 ini.

"Mungkin dalam angka-angka tersebut, ada ibu, ayah, kerabat, ataupun saudara-saudari kita," ujar Ketua Dharma Pertiwi Nanny Hady Tjahjanto dalam Rapat Koordinasi Strakom KPCPEN bersama Dharma Pertiwi.

Peristiwa itu menyedihkan. Pada saat bersamaan, kita sama-sama menyadari bahwa perlindungan terhadap diri, keluarga, dan kerabat di mana pun berada harus ditingkatkan lagi, mengingat daya sebar virus ini sungguh sangat tidak dapat diduga. Dia berharap, semua dapat memaknai hal ini secara mendalam, dan ikut mengawal kondisi sekitar tempat tinggal.

"Karena kondisi saat ini bagi saya bagaikan perang, dan medan tempurnya ada di sekitar kita. Kita berperang dengan virus yang tak kasat mata, menguji ketangguhan dan rasa kemanusiaan kita," ujar Nanny.

BACA JUGA

    Nanny menambahkan, saat ini rumah sakit dan bahkan Puskesmas, sudah sangat kewalahan menangani pasien Covid-19. Hal ini membuat masyarakat yang terkena Covid-19 dapat terlambat ditangani karena harus menunggu antrean panjang.

    Tidak semua yang terpapar Covid-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit. Jika menemukan masyarakat sekitar yang mengalami gejala Covid-19, segera bantu untuk melaporkan ke Puskesmas, agar dapat segera dilakukan testing dan tracing, bantu sediakan termometer atau oksimeter, agar suhu tubuh dan saturasi oksigen dapat terus dipantau. Apabila mengalami perburukan kondisi, segera laporkan, agar dapat dirujuk ke tempat isolasi terpusat, atau ke rumah sakit.

    “Koordinasikan dengan seluruh perangkat yang ada, untuk gotong royong membantu warga yang sedang isolasi mandiri, maupun sedang dalam keadaan darurat, dan butuh segera ditangani. Jangan menganggap enteng setiap kasus yang ada, apalagi mengucilkan warga yang terkena Covid-19," papar dia.

    Di sisi lain, Nanny memahami kondisi saat ini dimana terdapat problem psikologis di masyarakat berupa kejenuhan selama satu tahun adanya pandemi, sehingga tidak mudah untuk mengedukasi masyarakat.

    Sponsored

    "Kita perlu memberikan pemahaman bahwa penyelesaian pandemi ini tidak hanya dari aspek kepentingan pemerintah atau aspek kepentingan tenaga medis saja. Tapi sejatinya harus dilakukan upaya semua pihak," ujar Nanny.

    Menurut dia, Dharma Pertiwi juga punya peran penting di masa wabah pandemi ini. Ketahanan keluarga bahkan ketahanan masyarakat berada di tangan istri-istri yang tangguh. "Kami mendampingi tugas suami setiap harinya, mengingatkan suami kami untuk tidak lengah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 selama bertugas."

    Apabila berbicara mengenai PPKM Darurat di Jawa-Bali saja, lanjut Nanny, ada 34.198 personel TNI yang terlibat dan terdiri dari Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga dan termasuk penebalan pasukannya sebanyak 11.429 personel TNI. Dan jika diakumulasi untuk pelaksanaan PPKM Mikro dan PPKM Darurat di seluruh wilayah Indonesia, ada sebanyak 63.207 personel yang terlibat.

    "Tentu para TNI ini sangat membutuhkan support secara moril yang pasti berasal dari rumah, dari kami para istri-istri. Tidak saja support secara moril, melainkan kami juga selalu menjaga kesehatan dengan sedapat mungkin menjaga imunitas tubuh," kata dia.

    Nanny juga menyebut, tidak saja dari kontribusi mendukung dari dalam rumah, Dharma Pertiwi juga turut ikut membina masyarakat di satuan masing-masing, dengan tak henti-hentinya memberikan informasi positif untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan.

    Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan seluruh pengurus Dharma Pertiwi agar dapat menggunakan informasi yang berasal dari sumber-sumber terpercaya. Gunakan kanal-kanal resmi penanganan Covid-19 untuk rujukan yang sudah pasti benar sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik.

    "Waspadai penyebaran informasi yang salah atau yang biasa disebut hoaks. Informasi yang salah ini berusaha menipu kita dan masyarakat dengan keyakinan yang tidak benar," tutur Nanny.

    Kepada seluruh pengurus Dharma Pertiwi, Nanny juga berpesan, untuk terus bahu-membahu untuk ikut membina masyarakat sekitar, sebarkan berita benar setiap harinya, bantu masyarakat disekitar yang membutuhkan pertolongan, bantu masyarakat agar dapat divaksin sesegera mungkin. Karena vaksin melindungi diri, dan melindungi keluarga.

    "Divaksinasi, tinggal di rumah, menjauhi kerumunan, dan memakai dobel masker, serta sering mencuci tangan akan membuat virus Covid-19 semakin sulit masuk ke tubuh kita. Mari, tetap bersatu melawan Covid-19," ajak Nanny.

    Seperti yang dikatakan Nanny Hady Tjahjanto, sebenarnya tidak sulit untuk menjaga diri dari paparan virus Covid-19 ini. Hanya dibutuhkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.

    Covid-19 Covid-19
    Lismei Yodeliva
    Lismei Yodeliva