Indonesia kembali kedatangan 1,8 juta dosis vaksin Sinovac
Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 berupa 1.808.040 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi.
Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 berupa 1.808.040 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, pada Selasa (14/09), di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto, mengatakan vaksin ini diperoleh pemerintah melalui jalur kerja sama multilateral COVAX Facility.
“Kehadiran 1,8 juta dosis vaksin produksi Sinovac ini memastikan bahwa stok vaksin sudah aman,” kata Imam dalam keterangan resminya, Selasa (14/9).
Imam menjelaskan, dengan kedatangan ini total vaksin yang dimiliki Indonesia mencapai lebih dari 243 juta dosis vaksin, baik vaksin dalam bentuk jadi maupun bahan baku.
Pemerintah terus melakukan percepatan dan perluasan pelaksanaan vaksinasi agar semakin mempercepat terbangunnya kekebalan komunal atau herd immunity.
Lebih lanjut mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) serta penguatan 3T (testing, tracing, dan treatment) adalah langkah penting mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.
“Penurunan tingkat penularan yang terjadi belakangan ini jangan sampai membuat kita lengah. Perlu tetap bersama melakukan berbagai upaya melawan pandemi, termasuk penerapan disiplin protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi,” ujarnya.
Imam mengatakan, hingga saat ini sekitar 73 juta penduduk telah mendapatkan vaksinasi atau sekitar 35% dari target vaksinasi nasional yang berjumlah 208 juta orang.
Untuk itu, masih diperlukan upaya dan kerja keras untuk bisa lebih meningkatkan percepatan dan perluasan vaksinasi, khususnya untuk kelompok umur lanjut usia (lansia) dan remaja.