Bank Indonesia melalui Laporan Kebijakan Moneter Triwulan II 2018 yang dipublis di laman resminya, bi.go.id, menyatakan nilai tukar rupiah masih mengalami depresiasi pada kuartal II 2018.
Faktor utama penyebab depresiasi adalah tekanan dari penguatan dollar AS yang terjadi secara luas.