Mengenang Dwi Koendoro pencipta komik Panji Koming

Komik Panji Koming tidak lagi terbit setelah 40 tahun mengisi kolom hiburan di Kompas.

Puluhan karya komik legendaris Panji Koming tengah dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta, 19–24 November 2019. Pameran ini untuk mengenang DK yang tutup usia pada Agustus 2019 silam.Alinea.id/Robertus Roni

Puluhan karya komik legendaris Panji Koming tengah dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta, 19–24 November 2019. Komik-komik karya mendiang Dwi Koendoro Brotoatmodjo itu menyajikan sejumlah parodi dan sindiran terkait peristiwa-peristiwa aktual yang telah terjadi.

Selain digelar untuk mengenang komikus Dwi Koen yang meninggal pada 22 Agustus 2019 lalu, pameran bertajuk “Parodi Priyayi Panji Koming” ini juga menjadi semacam kenang-kenangan bagi publik. 

Sebab komik Panji Koming tidak terbit lagi setelah selama 40 tahun mengisi kolom hiburan di harian Kompas edisi Minggu.

Komik-komik strip Panji Koming tak sedikit yang memuat kritik sosial lewat gambar dan kata. Pada komik bertanggal 17 Juli 1983 misalnya, menyinggung tentang Petrus (penembak misterius) yang marak di Indonesia pada 1982–1985.