Kementan prediksi harga beras turun di Februari-Maret 2023

Ismail mengaku mendapat laporan dari Jawa Tengah yang memulai panen dalam satu bulan ke depan, yaitu awal hingga pertengahan Desember.

Petani melakukan panen padi di Indramayu, Jawa Barat. Antara/HO/Kementerian Pertanian

Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Moh. Ismail Wahab memprediksi, harga beras di Februari-Maret 2023 bakal menurun. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 18 November 2022, harga beras terpantau di level Rp11.350 per kilogram (kg). Penurunan diduga akan terjadi karena pada periode tersebut merupakan musim panen raya padi.

"Februari sampai Maret 2023 akan panen raya, apalagi Maret. Jadi harganya mulai turun," jelas Ismail dalam telekonferensi pers "Kondisi Stok Beras Nasional 2022" pada Jumat yang dikutip Minggu (20/11).

Bahkan Ismail juga mengaku mendapat laporan dari Provinsi Jawa Tengah yang memulai panen dalam satu bulan ke depan, yaitu awal hingga pertengahan Desember, sehingga harga beras juga akan mulai menurun terutama di Jawa Tengah. Kenaikan harga beras yang terjadi saat ini menurutnya juga masih dalam batas wajar.

"Kondisi di pasar tradisional tidak ada euforia apa pun, ndak. Biasa saja normal. Ada kenaikan, tapi masih batas wajar," imbuhnya.

Kemudian, terkait puncak musim panen raya 2023 diperkirakan  jatuh di Maret hingga April 2023, Ismail memastikan harga beras akan turun dibanding saat ini. Namun akan tetap lebih tinggi dibandingkan sebelum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Alasannya selain dipicu kenaikan harga BBM, yaitu kenaikan tarif upah yang naik Rp20.000 hingga Rp25.000 per jam, juga kondisi perang geopolitik Rusia-Ukraina.