420 ton daging impor dipastikan masuk jelang Lebaran

Impor untuk menambal defisit daging di pasaran.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Pemerintah telah menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan PT Berdikari (Persero) untuk melakukan 100.000 ton impor daging beku, guna mencukupi kebutuh dalam negeri menjelang hari raya Idulfitri 2021.

Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan penugasan untuk mengimpor 20.000 ton daging sapi beku, sementara Bulog mendapatkan penugasan untuk mengimpor 80.000 ton daging kerbau beku.

"Pemerintah telah ambil posisi di mana ada penugasan impor daging beku 100.000 ton. Kerbau 80.000 ton ditugaskan ke Bulog, dan sapi 20.000 ton ditugaskan ke Berdikari," katanya dalam webinar, Senin (29/3).

Harry menjelaskan, impor tersebut untuk menambal defisit daging di pasaran yang jumlahnya mencapai 271.000 ton. Rinciannya, kebutuhan mencapai 670.000 ton, sementara ketersediaan hanya 426.000 ton.

Dia pun menyampaikan impor daging beku tersebut akan mulai masuk pada April sebanyak tujuh kontainer atau sekitar 196 ton dan Mei sebanyak 19 kontainer, di mana yang masuk di masa sebelum Lebaran hanya delapan kontainer, dengan bobot 224 ton daging.