Ditambah, 5,9 juta keluarga usulan pemda akan terima bansos tunai

KPM usulan pemda ini sebelumnya tidak menerima kartu sembako dan bansos tunai. 

Pekerja mengemas paket bansos di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Foto Antara/M. Risyal Hidayat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah menaikkan anggaran program perlindungan sosial dari Rp153,86 triliun, menjadi Rp187,84 triliun. Dalam kenaikan anggaran ini, terdapat tambahan bansos tunai usulan pemerintah daerah kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sri Mulyani menjelaskan, 5,9 juta KPM ini merupakan usulan pemda dan bukan penerima kartu sembako dan bansos tunai. 

"Mereka akan dapat Rp200.000 per bulan untuk enam bulan, sehingga anggarannya Rp7,08 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Sabtu (17/7).

Menteri Sosial Tri Rismaharini menuturkan, selain menerima uang tunai, 5,9 juta KPM ini juga diusulkan menerima bantuan beras.

"Ada usulan baru dari daerah untuk penambahan yang kami masukkan ke penerima kartu sembako, bahwa masing-masing akan menerima Rp200.000 per bulan selama enam bulan. Kami juga usulkan 5,9 juta KPM ini menerima beras," ujar Risma dalam kesempatan yang sama.