Bangkitkan sektor pariwisata, 7 BUMN tandatangani MoU

Sebanyak tujuh BUMN tersebut akan menindaklanjuti MoU ini dengan program terkait promosi bersama, cross selling, hingga bundling strategy.

Sebanyak tujuh BUMN Pariwisata dan Pendukung melakukan penandatanganan MoU bangkitkan pariwisata Indonesia. Dokumentasi Kementerian BUMN.

Sebanyak tujuh BUMN melakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang Kolaborasi Program Strategis BUMN Ekosistem Pariwisata. Langkah ini merupakan sinergi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Indonesia.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyambut baik kolaborasi yang dilakukan tujuh BUMN ekosistem pariwisata dan pendukungnya dengan meneken MoU untuk merumuskan program-program strategis dalam pengembangan pariwisata. Menurutnya, ini merupakan inisiatif yang baik sesuai indikator performa utama (key performance indicators/KPI) yang diberikan kepada para direksi dan komisaris BUMN tersebut.

"Salah satu fungsi BUMN adalah sebagai agent of development sehingga memiliki peranan penting di dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Tujuh BUMN ini berkolaborasi untuk menjadi motor penggerak agar sektor pariwisata kembali meningkat dan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha lainnya," kata Erick dalam keterangan resminya, Rabu (10/2) malam.

BUMN yang menandatangani MoU, yaitu PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator bandara; PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. sebagai operator maskapai Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia; PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko (Persero) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko; PT Hotel Indonesia Indonesia Natour (Persero) yang merupakan travel management dan operator jaringan hotel; serta PT Sarinah (Persero) yang memiliki bidang usaha ritel, properti, ekspor, impor, dan distribusi.

Melalui penandatanganan MoU ini, ketujuh BUMN tersebut akan lebih intensif menindaklanjuti MoU dengan quick win program tentang promosi bersama, cross selling, bundling strategy, dan pembuatan produk-produk terkait pariwisata sesuai new normal. Di samping itu, para pihak juga akan mengkaji kemungkinan pemanfaatan sumber daya perusahaan, termasuk anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi untuk mendukung berjalannya program strategis ini.