Adhi Karya bukukan pendapatan Rp2,11 triliun kuartal I-2021

Pendapatan usaha ADHI di kuartal I-2021 menurun 31,05% dari Rp3,06 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ilustrasi proyek LRT Adhi Karya. Antara

Perusahaan infrastruktur pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan penurunan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp6,74 miliar pada kuartal I-2021. Pos laba ini tercatat turun 26,26% dibandingkan kuartal I-2020 sebesar Rp9,14 miliar.

Dalam laporan keuangan perseroan yang terbit Senin (3/5), Adhi Karya membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,11 triliun, menurun 31,05% dari Rp3,06 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Margin laba usaha (operating profit margin) perseroan naik dari 7,5% pada kuartal I-2020 lalu, menjadi 8,3% pada kuartal I-2021 ini.

Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan, untuk bottom line, emiten berkode saham ADHI ini masih tetap mencetak laba sampai kuartal I-2021 ini sebesar Rp5,8 miliar, walaupun masih di tengah pandemi Covid-19.

Total aset ADHI pada kuartal I-2021 mencapai Rp37,5 triliun sedangkan liabilitas ADHI pada kuartal I-2021 mencapai Rp31,9 triliun. Untuk ekuitas pada kuartal I-2021, masih relatif tetap dibanding ekuitas pada Desember 2020 yakni pada kisaran Rp5,6 triliun.

ADHI juga mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp2,2 triliun sampai Maret 2021. Sementara, carry over kontrak dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar Rp35,3 triliun, sehingga nilai total order book sampai Maret 2021 sebesar Rp37,5 triliun.