Usai akuisisi Pertagas, PGN catat laba Rp4,28 T di 2018

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) mencatat laba bersih senilai US$304,99 juta atau setara dengan Rp4,28 triliun sepanjang 2018.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) mencatat laba bersih senilai US$304,99 juta atau setara dengan Rp4,28 triliun sepanjang 2018.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) mencatat laba bersih senilai US$304,99 juta atau setara dengan Rp4,28 triliun (kurs Rp14.054) sepanjang 2018.

Laba ini naik 54,89% dibandingkan pencapaian 2017 senilai US$196,9 juta atau setara Rp2,77 triliun. Sementara laba per saham sebesar US$0,013 atau sekitar Rp195.

"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Jumat (22/2).

Sejalan dengan hasil positif tersebut, PGN yang kini berstatus sebagai Sub Holding Gas dengan mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas), optimistis mampu menjaga kinerja positif pada masa mendatang.

Pada 28 Desember 2018, PGN merogoh kocek cukup dalam untuk akuisisi 51% saham Pertagas dari Pertamina. Biaya akuisisi Pertagas mencapai Rp20 triliun dan separuhnya sudah dibayar oleh PGN.