Ambisi Asuransi Jiwa Sinarmas jadi perusahaan asuransi Jepang nomor 1 di RI

Perseroan terapkan strategi jangka menengah mulai 2021, yaitu ‘Expand to Grow’ guna mengawal perjalanan transformasi bisnis dan organisasi.

PT Asuransi Jiwa Sinarmas Tbk (MSIG) menggelar publix expose, Rabu (22/6/2022). Foto istimewa

PT Asuransi Jiwa Sinarmas Tbk (MSIG) atau biasa dikenal Sinarmas MSIG Life, sepanjang 2021 mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif dan berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari keuangan yang kuat dan stabil, yakni dari sisi rasio tingkat kesehatan finansial, pencapaian risk based capital (RBC ) konvensional perusahaan mencapai 1,458% pada 2021, dan saat ini telah mencapai 1,871% di kuartal I-2022.

Perseroan asuransi yang muncul sejak 1985 ini, menerapkan strategi jangka menengah mulai 2021, yaitu ‘Expand to Grow’ guna mengawal perjalanan transformasi bisnis, organisasi, dan tata kelola. Strategi ini terbagi menjadi dua fase, fase pertama (2021-2022) telah berjalan dan sukses memperkuat landasan untuk memulai transformasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sedangkan fase kedua (2023-2025) yaitu akselerasi dan optimalisasi seluruh lini usaha.

Direktur Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo menyampaikan, strategi ini mampu membawa bisnis tumbuh melebihi ekspektasi di 2021.

“Strategi ini membawa pertumbuhan annualized premium equivalent (APE), terutama melalui jalur bisnis keagenan yang mencapai lebih dari 85%, dan jalur bisnis bancassurance yang bertumbuh lebih dari 35%,” tulis Herman dalam keterangan resminya kepada Alinea.id, Rabu (22/6)

Herman menambahkan, perseroan dengan kode saham LIFE ini, terus berkomitmen memberikan perlindungan finansial bagi nasabah. Tercatat jumlah klaim kematian dan kesehatan mengalami peningkatan hampir 85% disbanding tahun lalu, dan total klaim termasuk pembayaran manfaat mencapai Rp2,3 triliun. Perusahaan juga berhasil menurunkan rasio biaya hingga 16% dengan produktivitas karyawan yang kian meningkat sebesar 31%.