AS-Iran panas, harga minyak dunia bakal terus naik dalam 6 bulan

Selain harga minyak, harga komoditas lain seperti kelapa sawit dan batu bara juga akan terus meningkat.

Ilustrasi kilang minyak. Foto Antara.

Harga minyak dunia terus mengalami lonjakan seiring dengan tensi politik yang semakin memanas antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, setelah AS membunuh Jenderal Qassem Soleimani.

Berdasarkan data Bloomberg, harga crude oil per 6 Januari 2020 pada pukul 17.00 WIB menyentuh angka US$64,08 per barrel untuk pengiriman Februari 2020. Angka ini naik 1,6% dibandingkan harga pada penutupan akhir pekan lalu (4/5) di level US$63,05 per barrel.

Senior Vice President Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial mengatakan perang yang terjadi antara Iran dan AS membuat harga komoditas menguat. Sebab, kondisi ini menyebabkan supply dan demand minyak dunia terganggu. 

Jonson memprediksi peningkatan harga minyak dunia akan terjadi empat hingga enam bulan ke depan.

"Harga minyak dunia naik bukan karena permintaan, tapi karena suplai. Peningkatan harga akan terjadi US$70-US$80 per barrel," kata Janson saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (3/1).