Analis ungkap alasan green bond PGEO bisa oversubscribed

Respons positif pelaku pasar atas penerbitan green bond PGEO ditopang oleh sejumlah hal.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) merupakan salah satu perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia. Foto pge.pertamina.com

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah merampungkan proses penerbitan surat utang berwawasan hijau (green bond) di pasar global senilai US$400 juta.

Dari nilai penerbitan tersebut, anak usaha Pertamina Group di industri panas bumi itu sukses meraup permintaan hingga US$3,3 miliar. Dengan demikian, terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,25 kali.

Menurut global markets economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto, respons positif pelaku pasar atas penerbitan green bond PGEO ditopang oleh sejumlah hal.

Salah satunya, tingginya minat investor didasarkan pada performa perusahaan yang terbukti positif bagus di sepanjang tahun lalu.

"Selain itu, posisi PGEO sebagai pemain utama dari bisnis penghasil energi yang ramah lingkungan. Ini penting, karena akan menjadi penopang utama kesinambungan bisnis perseroan ke depan," ujar Myrdal, dalam keterangan resminya, Selasa (9/5).