Anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Lombok terserap Rp5,1 T

Proses rehabilitasi dan konstruksi ditargetkan selesai dalam tiga bulan ke depan. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan anggaran Rp5,1 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa Agustus 2018 sudah terserap. / Antara Foto

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan anggaran Rp5,1 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa Agustus 2018 sudah terserap. Proses rehabilitasi dan konstruksi ditargetkan selesai dalam tiga bulan ke depan. 

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan pekerjaan seperti pembangunan rumah rusak dan rumah sedang sudah dilakukan dengan cepat.

"Total sudah disalurkan hampir Rp5,1 triliun. Memang yang lebih cepat pembangunannya adalah untuk yang rusak sedang dan rusak ringan," kata Danis kepada Alinea.id, Senin (25/3) malam. 

Danis merinci dana yang telah disalurkan ke masyarakat sebesar Rp3,5 triliun dan dana yang sudah ditransfer ke rekening kelompok masyarakat (Pokmas) sebesar Rp1,6 triliun. 

Saat ini, terdapat 37.736 unit rumah yang masih dalam proses pengerjaan, terdiri dari 15.546 rumah kategori rusak berat, 7.022 unit rumah kategori rusak sedang, dan 15.168 unit rumah kategori rusak ringan.