Anggaran tak terserap di Kemen PUPR pada 2020 sebesar Rp6,3 triliun

Adapun rencana realisasi anggaran Kementerian PUPR pada akhir Januari 2021 adalah sebesar Rp14,8 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Foto pu.go.id

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, telah merealisasikan anggaran sebesar 93,9% atau 97,4 triliun, dari total anggaran Rp103,78 triliun pada 2020.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dari realisasi anggaran tersebut, realisasi fisik PUPR sebesar 94,9%. Sementara, anggaran yang tidak terserap sebesar Rp6,3 triliun adalah dana blokir, sisa lelang, serta kegiatan PHLN dan SBSN.

"Dari pagu Rp103,7 triliun, realisasi anggaran sebesar 93,9%. Anggaran yang tidak terserap antara lain terdiri dari dana blokir, sisa lelang, sisa belanja pegawai, belanja barang operasional, kegiatan PHLN, dan SBSN," kata Basuki di DPR, Kamis (21/1).

Capaian fisik selama 2020 dari sumber daya air, PUPR telah melakukan pembangunan 46 unit bendungan, dengan tiga di antaranya selesai. Lalu 11.236 pembangunan irigasi, 58.130 hektare (ha) rehabilitasi jaringan irigasi, 114,79 km pengendali banjir dan pengaman pantai, serta 60 embung, dan 2,5 meter kubik/detik ketersediaan air baku.

"Di pembangunan jalan dan jembatan, yaitu 246 kilometer (km) pembangunan jalan tol, 463 km pembangunan jalan baru, 16.923 meter pembangunan jembatan, dan 987 meter pembangunan flyover atau underpass," ujarnya.