Anies akui sukar kendalikan Covid-19 di pasar

Hingga 18 Juni, 137 pedagang di 18 pasar positif terinfeksi.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun (kanan), melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan penyebaran Covid-19 di Pasar Sambilegi, Maguwoharjo, Sleman, DIY. Dokumentasi Pemkab Sleman

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengakui, pengendalian pencegahan coronavirus baru (Covid-19) sukar dilakukan di pasar tradisional.

"Benar. Pasar itu paling kompleks pengendaliannya," katanya di Jakarta, Senin (22/6).

Meski demikian, bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim, penyebaran SARS-CoV-2 di pasar-pasar tradisional masih dapat dikendalikan. 

"Kita punya 153 pasar. Kadang-kadang satu kasus satu hari ramai. Kita harus lihat keseluruhan dan secara umum terkendali," ujarnya.

Dirinya melanjutkan, sejumlah kasus positif Covid-19 yang ditemukan dan dialami pedagang hingga berujung pada penutupan pasar tradisional tetap masuk dalam evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Bakal ditinjau di seluruh pasar se-Jakarta.