Antam targetkan pertumbuhan produksi dan penjualan komoditas tambang di 2021

Pada 2021, Antam akan fokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri.

Gedung Antam di DKI Jakarta, September 2017. Google Maps/Tuti Sriwijaya

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mengumumkan perusahaan menargetkan pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan, yakni feronikel, bijih nikel, emas, dan bijih bauksit tumbuh positif di 2021.

Sekretaris Aneka Tambang, Kunto Hendrapawoko mengatakan, untuk komoditas feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan di 2021 sebesar 26.000 ton nikel dalam feronikel (TNi). Target ini relatif stabil dibandingkan capaian produksi unaudited sebesar 25.970 TNi dan penjualan unaudited sebesar 26.163 TNi pada 2020.

Untuk komoditas bijih nikel, pada 2021 Antam menargetkan, total produksi bijih nikel sebesar 8,44 juta wet metric ton (wmt), meningkat 77% dibandingkan capaian produksi bijih    nikel unaudited tahun 2020 sebesar 4,76 juta wmt.

"Peningkatan produksi bijih nikel tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan mendukung penjualan kepada pelanggan domestik," kata Kunto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (13/2).

Dia melanjutkan, untuk target penjualan bijih nikel Antam tahun 2021 ditargetkan sebesar 6,71 juta wmt, meningkat 104% dibandingkan capaian penjualan bijih nikel unaudited tahun 2020 sebesar 3,30 juta wmt. Peningkatan target penjualan bijih nikel ini, seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri.