BPKP: Audit kerja sama Sriwijaya-Garuda bisa cepat, hanya sehari

Jika laporan telah masuk, maka BPKP akan dengan cepat memproses laporan tersebut.

Sebuah pesawat Sriwijaya berada di hanggar GMF milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (1/10). /Antara Foto.

Pelaksana tugas Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Iswan Elmi mengatakan, rencana audit Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group harus melalui kesepakatan kedua belah pihak. Hal ini menanggapi perpanjangan kerja sama manajemen antara kedua maskapai penerbangan tersebut, selama tiga bulan ke depan.

"Jadi, kalau BPKP sesuai permintaan dari Sriwijaya, jadi sama BPKP nanti diaudit," katanya saat ditemui di Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara/Politeknik Keuangan Negara (STAN/PKN), Tangerang Selatan, Minggu (10/11).

Dia juga menjelaskan, jika laporan telah masuk, maka BPKP akan dengan cepat memproses laporan tersebut, dan dapat dijelaskan hasilnya.

"Ya satu hari juga cukup kalau ngumpulin data, asal ceplak-ceplok saja kan bisa," katanya.

Menurut Iswan, permasalahan kedua belah pihak masuk ke ranah perdata, yang mensyaratkan audit hanya bisa dilakukan bila kedua belah pihak yang berseteru menyepakati dilakukan mediasi.