Bahana TCW: Tiga hal ini perlu diperhatikan saat investasi

Masyarakat harus selalu berhati-hati dengan tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan investasi yang pasti dan teratur.

Ilustrasi. Pixabay.

Jumlah investor ritel di Indonesia terus tumbuh setiap tahun. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, hingga Maret 2021 jumlah investor ritel yang ditandai dengan single investor identification (SID) telah mencapai 4,9 juta orang. 

Bahana TCW Investment Management mengemukakan, tingginya animo masyarakat berinvestasi harus dibarengi oleh penetrasi edukasi keuangan. Tujuannya agar masyarakat dapat mengerti berbagai fasilitas serta risiko investasi di pasar keuangan Indonesia.

Direktur Bahana TCW Investment Management Danica Adhitama mengatakan, sebagai pelaku di industri, manajer investasi memiliki peran moral untuk terus mendorong pengetahuan keuangan di masyarakat. Hal ini ditujukan agar masyarakat memahami risiko yang ada di instrumen investasi yang ditawarkan di pasar, serta terhindar dari berbagai modus penipuan terus terjadi dan memakan korban.

Menurut Danica, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan masyarakat atau calon investor agar dapat berinvestasi secara aman dan mendeteksi ajakan investasi yang dapat merugikan. Pertama, selalu berhati-hati dengan tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan investasi yang pasti dan teratur seperti harian atau mingguan atau bulanan. Sebab, perusahaan aset manajemen yang baik dan benar tidak pernah menjanjikan return pasti, namun lebih menunjukkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh investor dengan melihat historis pergerakan pasar dan performa produknya.

"Kedua, selalu memeriksa dan melakukan verifikasi akan identitas perusahaan tersebut. Apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar dan juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Danica dalam siaran persnya, Senin (23/8).