Bank BTN akan bentuk perusahaan asset management di 2020

Bank BTN selama ini kesulitan dalam mengelola aset hasil sitaan dari kredit macet.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) akan membentuk anak usaha baru di bidang asset management. / Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) akan membentuk anak usaha baru di bidang asset management. Direktur Finance, Planning & Treasury Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu mengatakan perusahaan ini akan mengelola aset BTN dari debitur yang tidak bisa membayar kredit.

BTN menargetkan perusahaan ini bisa terbentuk pada 2020. Perseroan berharap anak usaha ini bisa turut menurunkan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BTN. Nixon mengungkapkan saat ini BTN kesulitan dalam mengelola aset karena sebagai bank, perusahaan tidak memiliki kapasitas yang cukup besar dalam jual-beli aset yang mayoritas merupakan properti.

"Masalahnya gini, BTN itu bank ya, it's not property company. Kami itu bisnisnya kredit pemilikan rumah (KPR). Kalau KPR macet, di Indonesia itu belum ada yang jagain harga pasar (properti) second," kata Nixon di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (4/12).

Sebagai informasi, tahun depan BTN menargetkan NPL bisa ditekan menjadi 3,1%-3,0%. Per Juni 2019, rasio NPL BTN berada di level 3,32%.

Nixon melanjutkan, pembentukan perusahaan ini dilakukan seiring rencana akuisisi perusahaan modal ventura (PMV), yaitu Sarana Papua Ventura (SPV).