Bank BUMN telah salurkan kredit hingga 265,7% dari dana pemerintah

Likuiditas perbankan masih terjaga di tengah pandemi Covid-19.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, empat bank BUMN yang mendapatkan penempatan dana sebesar Rp30 triliun, telah meningkatkan realisasi penyaluran kredit bagi debitur sebesar Rp79,7 triliun.Alinea.id/Dwi Setiawan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, empat bank BUMN yang mendapatkan penempatan dana sebesar Rp30 triliun, telah meningkatkan realisasi penyaluran kredit bagi debitur sebesar Rp79,7 triliun atau 265,7% dari dana yang ditempatkan.

"Alokasi dana sesuai PMK 70 untuk empat bank BUMN Rp30 triliun, dan rencana distribusinya menurut laporan dari bank ialah Rp120,9 triliun. Artinya mereka akan melakukan leverage empat kali dari rencana tiga kali dari penempatan dana," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK Heru Kristiyana, dalam video conference, Senin (24/8).

Dengan demikian, realisasi penyaluran kredit perbankan dari komitmen empat bank senilai Rp120,9 triliun tersebut, sebesar 65,9% telah disalurkan kepada 95.0134 debitur.

"Kami ikut memantau dan mengawasi perkembangannya. Supaya penyaluran dana ini berjalan baik dengan tata kelola yang baik pula," ujarnya.

Heru pun menjelaskan, likuiditas perbankan masih terjaga di tengah pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari tingkat kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) yang turun dari 3,11% sebelum Covid-19, menjadi 2% di saat pandemi melanda.