Bank DKI targetkan laba naik 5% hingga akhir 2019

Perusahaan menargetkan bisa mengantongi total kredit Rp38,9 triliun atau naik 12%.

Warga menarik uang tunai dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di salah satu galeri ATM di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8)./ Antara Foto

Industri perbankan tak agresif mematok target laba tahun ini. Salah satunya, PT Bank DKI yang hanya menargetkan pertumbuhan laba 5% menjadi Rp840,3 miliar dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang Rp800,3 miliar.

Pertumbuhan laba itu akan ditopang oleh pendapatan bunga. Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan tahun ini perusahaan menargetkan bisa mengantongi total kredit Rp38,9 triliun atau naik 12%. Pada tahun sebelumnya, total kredit mencapai Rp34,7 triliun. 

"Kami akan menjaga rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) pada titik yang optimal, yakni 92%-94%," ujar Herry  saat dihubungi Alinea.id, Jumat (30/8).

Herry mengatakan, pada semester I-2019 ini kinerja Bank DKI menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal tersebut ditunjukkan dari realisasi total kredit dan pembiayaan sebesar Rp29,5 triliun per Juni 2019 atau tumbuh 5,9 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,9 triliun. 

"Pertumbuhan kredit Bank DKI didorong oleh kredit pada segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tumbuh sebesar 18% secara tahunan, dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1,3 triliun pada semester I-2019," ujar Herry.