Bank Mandiri perkuat branchless banking lewat agen

Bank Mandiri sudah memiliki 62.500 agen di seluruh Indonesia, terdiri atas 20.000 agen berbadan hukum dan sisanya perorangan.

Pramuniaga mengisi saldo uang elektronik konsumen di sebuah toko waralaba, Jakarta, Kamis (2/8)./AntaraFoto

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkuat jaringan hingga ke pelosok Indonesia dengan menggandeng agen branchless banking. VP Perbankan Mikro Bank Mandiri Sumedi mengatakan, layanan ini untuk menjangkau masyarakat Indonesia yang belum bisa mengakses perbankan.

Perseroan sudah memiliki 62.500 agen perbankan di seluruh Indonesia, terdiri atas 20.000 agen berbadan hukum dan sisanya perorangan. "Target kami untuk branchless sebenarnya ada dua pertama dari sisi agen yang di kerja samakan, kedua jumlah nasabah yang dilayani agen tersebut beserta transaksinya. Kami akan terus meningkatkan jumlah keduanya hingga tahun depan," kata Sumedi usai diskusi bersama Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) di Jakarta, Senin (20/8).

Bank Mandiri telah memiliki agen di seluruh provinsi di tanah air. Sasaran dari branchless banking ini adalah para pekerja di sektor produksi seperti petani atau buruh di pedesaan. Meski demikian, layanan ini juga dibuka di perkotaan.

"Targetnya kan yang tidak terjangkau layanan perbankan. Ada dari mereka seperti buruh atau asisten rumah tangga di kota yang tidak mau ke bank. Maka di sini kesempatan buat agen kami melayani," katanya.

Branchless banking ini juga telah mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk masyarakat di pedesaan. Agen yang memiliki nasabah dengan performa bagus seperti jumlah tabungan besar atau aset lainnya, akan direkomendasikan mendapatkan kredit dari Bank Mandiri.