sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank Mandiri perkuat branchless banking lewat agen

Bank Mandiri sudah memiliki 62.500 agen di seluruh Indonesia, terdiri atas 20.000 agen berbadan hukum dan sisanya perorangan.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Senin, 20 Agst 2018 17:19 WIB
Bank Mandiri perkuat branchless banking lewat agen

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkuat jaringan hingga ke pelosok Indonesia dengan menggandeng agen branchless banking. VP Perbankan Mikro Bank Mandiri Sumedi mengatakan, layanan ini untuk menjangkau masyarakat Indonesia yang belum bisa mengakses perbankan.

Perseroan sudah memiliki 62.500 agen perbankan di seluruh Indonesia, terdiri atas 20.000 agen berbadan hukum dan sisanya perorangan. "Target kami untuk branchless sebenarnya ada dua pertama dari sisi agen yang di kerja samakan, kedua jumlah nasabah yang dilayani agen tersebut beserta transaksinya. Kami akan terus meningkatkan jumlah keduanya hingga tahun depan," kata Sumedi usai diskusi bersama Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) di Jakarta, Senin (20/8).

Bank Mandiri telah memiliki agen di seluruh provinsi di tanah air. Sasaran dari branchless banking ini adalah para pekerja di sektor produksi seperti petani atau buruh di pedesaan. Meski demikian, layanan ini juga dibuka di perkotaan.

"Targetnya kan yang tidak terjangkau layanan perbankan. Ada dari mereka seperti buruh atau asisten rumah tangga di kota yang tidak mau ke bank. Maka di sini kesempatan buat agen kami melayani," katanya.

Branchless banking ini juga telah mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk masyarakat di pedesaan. Agen yang memiliki nasabah dengan performa bagus seperti jumlah tabungan besar atau aset lainnya, akan direkomendasikan mendapatkan kredit dari Bank Mandiri.

"Di Malang misalnya, salah satu case (kasus), kami mendanai KUR sampai Rp 730 juta untuk petani," katanya.

PT Bank Mandiri (Persero) telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp8,72 triliun sepanjang semester I-2018. Angka ini mencapai 56,8% dari target penyaluran KUR hingga akhir tahun sebesar Rp14,5 triliun.

Pejabat Eksekutif Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, perseroan membidik kenaikan target penyaluran di tahun ini. Dari plafon KUR yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp120 triliun, masih ada seklitar Rp3 triliun slot yang sengaja dan belum teralokasi pada perbankan penyalur KUR.

Sponsored

"Ada sekitar Rp3 triliun dari kuota pemerintah yang belum dialokasikan. Kami harap bisa dapat tambahan dari itu, maunya dapat tambahan signifikan. Dari realisasi penyaluran tersebut, yang teralokasi untuk sektor produksi sebesar 40,3%," katanya.

Adapun hingga akhir 2018, pemerintah menargetkan penyaluran KUR di atas 50%. KUR lebih diprioritaskan untuk sektor produktif dibanding konsumtif. Salah satu cara untuk meningkatkan KUR di sektor produksi khususnya untuk pertanian yakni dengan adanya program digitalisasi dan kewirausahaan pertanian yakni logistik tani (logtan).

Kendati begitu, masih banyak tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan branchless banking ini. Pertama, membangun kesadaran masyarakat pedesaan atau pinggiran tentang layanan perbankan. Butuh edukasi ekstra sehingga masyarakat bisa percaya melakukan transaksi di bank.

"Kedua soal inovasi. Teknologi ini terus berkembang sehingga menjadi tantangan untuk selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat. Saat ini misalnya perkembangan e-commerce sudah menjangkit anak muda sampai pedesaan. Maka harus fasilitasi agen supaya bisa melayani pembayaran transaksi e-commerce," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid