Bank Mandiri sasar debitur komersial untuk perluas penyaluran kredit PEN

Bank Mandiri telah menyiapkan plafon pembiayaan sebesar Rp250 miliar, yang siap untuk dikucurkan kepada supplier atau kontraktor.

Petugas Bank Mandiri sedang melayani nasabahnya. Foto Antara/HO-Bank Mandiri/am.

Bank Mandiri menyasar pelaku-pelaku UKM untuk menyalurkan pembiayaan produktif yang bersumber dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satunya Bank Mandiri menyiapkan fasilitas pembiayaan kepada pelaku UKM yang menjadi supplier/kontraktor PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) untuk membiayai operasional dan belanja modal.

Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri telah menyiapkan plafon pembiayaan sebesar Rp250 miliar, yang siap untuk dikucurkan kepada supplier atau kontraktor IBST. Fasilitas ini akan diberikan selama satu tahun, dengan masa pinjaman setiap supplier atau kontraktor yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama IBST Andrie Tjioe dan Direktur IBST Jozef I Munaba, serta Senior Vice President SME Banking Bank Mandiri Alexander Dippo PJS, disaksikan oleh Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto di Jakarta

“Fasilitas pembiayaan ini memiliki peran yang strategis, karena dapat mendukung Inti Bangun Sejahtera untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, sehingga dapat mengantisipasi pertumbuhan layanan data di Indonesia yang ke depan akan terus meningkat,” kata Aquarius dalam keterangan resminya, Rabu (23/12).

Kerja sama ini juga sebagai bukti komitmen Bank Mandiri hadir untuk negeri, serta mensukseskan program pemulihan ekonomi nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah di tengah kondisi pandemi ini.